Mohon tunggu...
Didin Abramovich Alfaizin
Didin Abramovich Alfaizin Mohon Tunggu... Pengamat layar laptop

Bukan tukang kritik, hanya penyampai ide. Penyuka anime. Punya impian menganggrekkan lorong depan rumah. Salam literasi dari langit suram Makassar

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pergulatan Batin - Senja Makassar

8 Juli 2025   12:47 Diperbarui: 23 Juli 2025   10:56 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tempat menikmati senja di Makassar itu banyak, tapi hanya sedikit yang meninggalkan kesan. Misalnya, naik perahu kecil menyusuri Sungai Tallo menuju Lakkang---di antara rawa dan mangrove, senja terasa seperti rahasia yang dibisikkan alam ke hati yang sedang bimbang. Atau saat kamu terjebak macet di atas motor di pinggir jalan tol, di jembatan itu, langit jingga menggantikan keluhan pemburu nafkah dengan diam yang indah, seolah mengingatkan: hidup memang tak selalu harus cepat. Bahkan patung Sultan Hasanuddin di bandara bisa jadi teman senja terakhir sebelum lepas landas, tatapannya seolah berkata, "Pulanglah kalau sempat." Karena di Makassar, senja bukan cuma soal tempat, tapi bagaimana ia menyapamu dengan cara yang tak biasa.

Di kota ini, bahkan langit pun tahu siapa yang benar-benar pulang, dan siapa yang cuma pandai berpamitan

# kontemplasi senja

# celoteh Didin Alfaizin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun