Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Si Doel the Movie", Akhir Kisah Cinta si Doel

1 September 2020   13:11 Diperbarui: 1 September 2020   13:04 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Falcon Pictures

Sesampainya di Indonesia, Doel pun terus dihinggapi kegelisahan. Kegelisahan memikirkan Sarah dan anak mereka dan juga kegelisahan terhadap Zaenab dan juga Nyak.

Tepatnya kebingungan Doel untuk membuka cerita tentang pertemuannya dengan Sarah dan juga anak mereka kepada dua orang perempuan yang sangat dicintai dan dihormatinya itu, meski pertemuan itu pun bukan atas kehendak Doel. Doel takut kembali menyakiti hati Zaenab dan Nyak.

Belum lagi Doel menemukan cara untuk menjelaskan semuanya kepada Zaenab dan Nyak, ia semakin terpukul ketika tiba-tiba Atun menanyakan tentang foto yang dilihatnya yang menggambarkan Doel sedang berpelukan erat dengan seorang anak di Belanda. Foto yang dikirimkan oleh Mandra. Foto yang diambil oleh Mandra secara diam-diam saat Doel bertemu dengan si Doel kecil di bandara ketika hendak pulang ke Indonesia.

Tidak hanya selesai di situ, dilema yang dialami Doel, benar-benar membuat Doel begitu terpukul dan tersudut. Dari Belanda, tiba-tiba si Doel kecil menelponnya. Selain menanyakan kabar kesampaian dirinya di Indonesia, anak semata wayangnya itu mengabarkan jika ia akan ke Jakarta untuk mengisi liburan sekolahnya selama satu bulan, dan meminta ijin kepada Doel untuk selama liburan tinggal bersama Doel. 

Akhirnya Doel pun tidak dapat lagi menahan gejolak di dadanya. Ia kemudian memberanikan diri untuk mengungkapkan segalanya kepada Zaenab. Tentang pertemuannya dengan Sarah dan anaknya di Belanda, tentang rencana anaknya yang mau datang berlibur nanti.

Di beranda rumah, pada malam harinya setelah Doel pulang kembali dari Belanda, Doel mencoba berbicara dari hati ke hati dengan Zaenab. 

Nampak Zaenab seperti telah mempersiapkan diri. Dia begitu tenang mendengarkan dan menanggapi semua penuturan Doel. Bahkan berterimakasih kepada Doel yang telah mau berterus-terang kepadanya.

Dia pun menyatakan bahwa dia juga senang akhirnya Doel dapat bertemu dengan anaknya. Meski, akhirnya Zaenab pun tidak dapat membohongi dirinya, bahwa kenyataan itu pun telah membuka kembali luka yang telah lama mengering. membuatnya kembali seperti kehilangan pegangan hidupnya.

Sebelum tidur, setelah Doel menceritakan semuanya kepadanya, Zaenab meminta ijin kepada Doel untuk esok pergi menemui ibunya, Nyak Ipeh. Ketika Doel mendesaknya apakah ia telah marah dengan Doel, Zaenab mengelak dengan berdalih bahwa memang sudah sejak lama, Zaenab belum pernah lagi mengunjungi Nyak Ipeh.

Selesai mengunjungi Nyak Ipeh, Zaenab kemudian menemui Munaroh, teman lamanya sejak kecil, yang telah menunggunya di sebuah kafe. Munaroh yang kini telah menjanda. Munaroh yang dulu sempat juga menjadi pacar Mandra, yang kini masih juga melajang.

Meski Zaenab tidak menceritakan secara langsung perasaan hatinya yang sedang remuk redam, namun Munaroh pun dapat menbaca kegelisahan yang sedang melandanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun