Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Bunraku", Hasrat Manusia untuk Menjadi yang Paling Berkuasa

26 Mei 2020   22:06 Diperbarui: 26 Mei 2020   22:12 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

All this fighting. It's not who's right. It's who's left.

"Semua pertarungan ini. Bukan (tentang) siapa yang benar. Tapi siapa yang bertahan."  Kalimat itu meluncur dari mulut Nicola, manusia terkuat di timur Atlantik yang hampir tak terkalahkan. Kalimat yang keluar setelah ia berhasil menancapkan kapak ke dada sang Pengelana yang mencoba bertarung dengannya. 

Nicola memang telah mencuri start. Dan agaknya ia sengaja berbuat demikian untuk mengunci lawannya agar tidak berdaya. Nicola tak peduli itu suatu kecurangan. Toh, bagi Nicola yang penting dia harus memenangkan pertarungan.

Hasrat untuk selalu menang dan menjadi yang tak terkalahkan, barangkali memang tidak hanya dimiliki oleh Nicola. Hasrat yang seringkali disalurkan dengan berbagai cara. Berbuat curang. Mendulang di air keruh. Bahkan bila perlu membuat semua orang lain di dunia ini sengsara. Menebarkan ketakutan dan kepanikan di mana-mana.

Film yang disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Guy Moshe ini barangkali memang akan selalu menarik dan relevan untuk ditonton sepanjang masa. Karena hakikat dari hidup kita manusia, adalah pertarungan. Pertarungan kejahatan melawan kebaikan. Dan agaknya Moshe masih percaya, bahwa kebaikan pada akhirnya yang akan jadi pemenang. Pada akhirnya, sekuat apapun Nicola, selicik apapun Nicola, ia akhirnya dapat tumbang di tangan si Pengelana.

Bunraku yang pertama kali dirilis pada tanggal 11 September 2010, berkisah tentang kekuasaan Nicola si Pemotong Kayu (diperankan oleh Ron Perlman yang kita kenal pula sebagai Hellboy). 

Nicola adalah penguasa bayangan yang sangat kejam dan ditakuti. Ia dibantu oleh sembilan orang Pembunuh. Semua birokrat dan pimpinan kota dari walikota hingga kepala kepolisian, tunduk di bawah kekuasaan Nicola. Warga hidup dalam cekaman rasa takut di bawah kekuasaan Nicola dan kelompoknya.

Adalah dua pemuda yang datang dari luar, si Pengelana yang berpenampilan ala koboy (diperankan oleh Josh Hartnett yang sebelumnya pernah membintangi juga dua film perang, Pearl Harbor dan Black Hawk Down) serta Yoshi, seorang samurai (diperankan oleh Gakuto Oshiro atau yang lebih terkenal dengan nama Gackt yang juga seorang musisi dan pemain teater). 

Mereka yang awalnya datang dengan tujuan pribadi masing-masing; si Pengelana yang ingin menuntut balas atas kematian ayahnya yang telah dibunuh Nicola, serta Yoshi yang ingin merebut kembali kalung warisan leluhurnya yang telah dirampas oleh Nicola. 

Kedua petarung ini, dibantu oleh Bartender sekaligus pemilik bar Horseless Horseman  (diperankan oleh Woody Harrelson yang terkenal juga sebagai Merritt McKinney, salah seorang dari Empat Penunggang Kuda dalam Now You See Me), mereka bertiga kemudian bergabung dengan sang Jendral (Theodhor Danetti) beserta pasukannya yang lebih banyak merupakan orang-orang biasa yang kemudian dilatih secara diam-diam. 

Sang Jendral yang juga tengah berjuang melawan tirani Nicola. Para Pembunuh yang menjadi kaki tangan Nicola pun akhirnya dapat dikalahkan. Hingga tangan kanan Nicola, si Pembunuh No. 2 (Kevin McKidd) dapat dibunuh oleh Yoshi, begitu pun Nicola yang akhirnya mati di tangan si Pengelana.

Seni Pertunjukan Tradisional Jepang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun