Mohon tunggu...
Dwi Purwandha
Dwi Purwandha Mohon Tunggu... Mahasiswa - nama saya Dwi Purwandha. Biasa dipanggil Dida. Sekarang saya tengah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

Bidang yang saya sukai adalah sains khusus nya astronomi, musik dan fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siang Panas Terik tapi Sore Hujan Deras? Ini Penyebabnya!

16 Mei 2023   20:49 Diperbarui: 16 Mei 2023   21:01 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.anajingga.com

Akhir-akhir ini, hampir setiap hari turun hujan. Mungkin ada yang merasakan pola cuaca yang terjadi. Yaitu ketika pagi langit cerah, lalu ketika selepas siang hari langit mulai mendung dan pada sore hari biasanya terjadi hujan dari intensitas ringan hingga sedang. Hal ini bukanlah sebuah kebetulan, bahkan fenomena ini dapat dijelaskan secara ilmiah.

Fenomena ini dapat terjadi karena perubahan suhu di atas permukaan bumi yang menyebabkan kondensasi atau penguapan uap air. Pada siang hari yang cerah, sinar matahari menyinari bumi dan menyebabkan suhu meningkat, termasuk suhu udara yang ada di sekitar. Kenaikan suhu ini mengakibatkan penguapan air yang lebih banyak dari biasanya.

Namun, ketika sore hari suhu udara mulai menurun, dan ketika suhu udara turun di bawah titik embun, uap air yang sudah ada di udara akan mulai mengembun dan membentuk awan. Lalu awan akan berkembang dikarenakan suhu udara yang terus menurun, kemudian uap air dalam awan akan mulai berkumpul dan membentuk butiran air hujan yang kemudian turun ke permukaan bumi.

Hal ini sebenarnya berkaitan dengan proses terjadinya hujan pada umumnya. Hujan umumnya disebabkan oleh adanya arus konveksi yang menyebabkan udara yang lebih hangat, dimana udara yang hangat ini naik ke atas udara yang lebih dingin. Proses konveksi yang terjadi secara terus menerus ini pada akhirnya akan menghasilkan awan di atas daerah terjadinya udara yang naik ke atas tadi, atau biasa disebut proses kondensasi. Udara yang naik ke atas ini  juga mengandung uap air. Lama kelamaan uap air akan semakin banyak lalu awan akan melepaskan uap air tadi dan terjadilah hujan.

"hujan pada masa transisi biasanya terjadi pada sore hari karena adanya pola pemanasan matahari. Pada pagi hari, panas matahari memicu penguapan dan pembentukan awan, kemudian awan akan terkumpul pada siang menjelang sore hari. Jadi hujan biasanya baru terjadi di sore hari." Ujar Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Diana Hikmah, Jumat (26/11/2021)

Pola cuaca seperti ini dimana hujan terjadi pada sore hingga malam hari biasanya terjadi pada musim peralihan. Namun banyak faktor yang mempengaruhi fenomena tersebut sehingga fenomena ini belum tentu terjadi setiap harinya.  Contohnya adalah arah dan kecepatan angin, tekanan udara, dan suhu udara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun