Mohon tunggu...
Didan Ahmad
Didan Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

Memiliki hobi berenang dan Bermain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa Dalam Upaya Anti - Stunting Melalui Program KKN di Kelurahan Pataruman Kota Banjar

17 September 2023   14:28 Diperbarui: 17 September 2023   14:41 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gamabr 2 pendapingan posyandu/Dok pribadi

Selain itu, melibatkan ibu-ibu dalam kelas edukasi juga merupakan langkah yang penting. Ini memungkinkan para ibu untuk memantau pertumbuhan anak-anak mereka dengan lebih baik dan memberikan perawatan yang diperlukan. Dengan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, upaya untuk mengatasi stunting di Kelurahan Pataruman dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.

Pihak Puskesmas Kelurahan Pataruman memiliki peran yang penting dalam kegiatan pengukuran hemoglobin (hB) di SMP Patroman. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur tingkat hB, khususnya pada siswi berusia 12-13 tahun. Selama kegiatan ini, siswa dan siswi akan diukur tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan kadar hB mereka.

Gamabr 3 pengukuran berat dan tinggi badan di SMP Patroman/Dok pribadi
Gamabr 3 pengukuran berat dan tinggi badan di SMP Patroman/Dok pribadi


Bagi siswi yang terindikasi memiliki kadar hB yang rendah atau kekurangan hB, mereka akan diberikan tablet tambahan darah. Hal ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kandungan hB dalam tubuh mereka sehingga mereka tidak rentan terkena penyakit yang berhubungan dengan kurangnya hB, seperti anemia.

Kegiatan ini adalah langkah proaktif yang penting dalam upaya pencegahan stunting dan masalah kesehatan lainnya. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi kekurangan hB pada siswa dan siswi secara dini, pihak kesehatan dapat membantu memastikan bahwa anak-anak tersebut memiliki kondisi kesehatan yang optimal, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang baik selama masa remaja mereka

Kesimpulan


Kejadian stunting pada balita adalah salah satu masalah gizi yang mengkhawatirkan di seluruh dunia saat ini. Pada tahun 2017, sekitar 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di seluruh dunia mengalami stunting. Stunting memiliki dampak yang signifikan terhadap kemampuan kognitif anak, dan dampak ini akan berpengaruh pada kehidupan mereka di masa depan.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, mencakup berbagai program untuk mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan anak. Beberapa program yang telah disebutkan meliputi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), pendampingan posyandu, serta pengukuran hB di SMP Patroman.

Semua ini adalah langkah-langkah proaktif yang penting dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan dan perkembangan anak-anak di Kelurahan Pataruman, serta mengurangi angka stunting. Dengan melibatkan berbagai program dan intervensi, diharapkan dapat menciptakan dampak positif pada kesejahteraan anak-anak dan masa depan yang lebih baik bagi mereka.

Ucapan Terima kasih

Peneliti ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penelitian berbasis pengabdian ini. Harapannya adalah bahwa hasil penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat secara keseluruhan tentang pentingnya penyuluhan dalam pencegahan dan penanggulangan stunting pada anak-anak di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun