Tanggal 17 Oktober 2025 menjadi hari kelabu bagi dunia sepak bola. Diogo Jota, penyerang andalan Liverpool dan tim nasional Portugal, dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan mobil tragis yang terjadi di daerah pedesaan Cheshire, Inggris. Hari itu sebenarnya dimulai seperti biasa. Pagi harinya, Jota mengikuti sesi latihan ringan bersama rekan-rekannya di AXA Training Centre.
 Ia tampak ceria, bahkan sempat bercanda dengan pelatih Jurgen Klopp. Setelah latihan selesai sekitar pukul 11.30 siang, Jota memutuskan untuk pulang lebih awal menggunakan mobil sport pribadinya, Audi RS7. Dalam perjalanan menuju rumahnya, ia mengambil jalur pintas yang sering ia lewati. Namun nasib berkata lain. Sekitar pukul 12.05, saat mencoba menyalip truk besar di jalan yang sempit dan licin karena hujan, mobil Jota tergelincir, menghantam pembatas jalan, dan terguling beberapa kali sebelum akhirnya terbakar hebat.
Warga sekitar yang mendengar ledakan segera mendekat dan mencoba membantu, namun api telah menjalar cepat. Tim pemadam kebakaran datang tak lama kemudian, namun nyawa Diogo Jota sudah tak bisa diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Kabar duka ini segera mengguncang dunia sepak bola. Liverpool FC mengumumkan secara resmi kehilangan salah satu pemain terbaik mereka, sementara pelatih Jurgen Klopp tampak sangat terpukul. Ucapan belasungkawa berdatangan dari berbagai penjuru dunia.
Pemain-pemain seperti Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes, hingga klub-klub rival seperti Manchester United dan Manchester City pun memberikan penghormatan. Dalam laga Liverpool berikutnya di Anfield, seluruh stadion mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang Jota. Jenazahnya kemudian dipulangkan ke Portugal dan dimakamkan di kampung halamannya di Porto, disambut oleh ribuan orang yang ingin memberikan penghormatan terakhir. Diogo Jota pergi di usia yang masih sangat muda, 28 tahun. Meski singkat, perjalanan kariernya begitu berarti.
Ia dikenang bukan hanya karena ketajamannya di depan gawang, tetapi juga karena semangat, kerja keras, dan kepribadiannya yang rendah hati. Dunia sepak bola berduka, namun warisan Diogo Jota akan tetap hidup dalam hati para penggemarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI