Mohon tunggu...
Dicky saputra
Dicky saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

warga sipil

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Indramayu: Dengan Sumber Daya Melimpah, Tak Kunjung Jadi Daerah Setara Jakarta

31 Januari 2024   21:13 Diperbarui: 31 Januari 2024   21:18 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Indramayu (detik.com)

Indramayu  merupakan daerah yang masih terdata di wilayah administrasi Jawa Barat, letaknya di pesisir pantai utara yang karena itu dikenal juga jalur dan dangdut panturanya, sering dijuluki sebagai kota mangga dan akhir-akhir ini malah mencuat oleh kasus Al-Zaytun. 

Secara geografis daerahnya didominasi dataran rendah dan persawahan serta garis pantai yang cukup panjang. Tak heran kalau Indramayu merupakan aset yang cukup bernilai setidaknya untuk provinsi Jawa Barat.

Indramayu sebagai sebuah wilayah dengan seluruh keadaan dan kondisi, seharusnya sudah cukup untuk menjadi daerah setara Jakarta sesuai yang dikatakan Cak Imin dalam janji kampanyenya. Namun hingga saat ini kami masih menjadi Indramayu yang ala kadarnya.

Menurut saya ada beberapa hal yang mungkin dapat menjadi alasan dan pembenaran mengapa hal yang diatas masih terjadi.

1. sumber daya melimpah bahkan meluap

Sebelum membahas lebih jauh kita perlu ketahui bersama berapa ukuran sumber daya melimpah untuk menjadi ukuran. Sektor pertanian menjadi yang utama jika kita ingin membahas sumber daya Indramayu, kami masuk dalam jajaran kabupaten penghasil beras terbesar di Indonesia yang mencapai 2,4 ton pada tahun 2023 menurut BPS. 

Hasil laut pun harusnya dapat menjadi tambahan Pendapatan Asli Daerah yang cukup besar belum lagi ditambah kilang pengolahan minyak balongan serta banyak sumber pemasukan lain.

Melihat data yang semuanya dapat dicari di internet, Indramayu cukup memiliki resource lebih baik dibanding rata-rata daerah lain di Jawa Barat yang artinya agak mengherankan jika daerah lain mampu bersolek lebih indah daripada kami. Lu punya duit tapi lu gak punya kuasa, hadehh.

2.  Infastruktur mandek, susah membedakan mana jalan mana sawah.

Jika kita melihat kota metropolitan kita akan menyaksikan gedung-gedung tinggi, mall atau pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan lain sebagainya sebagai tolok ukur kemajuan. Semua itu tidak akan ditemukan di Indramayu, jangankan hal-hal seperi mall atau bioskop yang merupakan kebutuhan tersier, jalan yang berfungsi sebagai sarana penghubung dan kebutuhan dasar sebuah peradaban pun kurang diperhatikan.

Jika kalian ke Indramayu dan melalui area persawahan dan jalan berlubang, jangan terburu-buru mengumpat dan menyalahkan GPS percayalah kalian berada dijalur yang benar. Memang sebagian besar wilayah Indramayu cukup sulit membedakan mana jalanan mana persawahan karena sama-sama berlumpur dan menggenang.

Infrastruktur lainnya juga mengalami nasib serupa seperti fasilitas kesehatan, sekolah dan banyak lagi yang harusnya menjadi pondasi utama suatu daerah. Boro-boro setara Jakarta.

3.  Wilayah luas jangkauan terbatas

Indramayu memiliki luas wilayah yang cukup besar, meskipun bukan yang terluas di Jawa Barat namun tetap berpengaruh pada Pembangunan yang kurang merata. Isu pemekaran pernah muncul dan diharapkan menjadi solusi namun hal tersebut tak kunjung terjadi.

Luas wilayah memang menjadi sentimen negatif masyarakat yang merasa pembangunan hanya terpusat di satu tempat.

4. Sumber daya manusia yang tak berdaya

Paradoks memang jika kita melihat data bahwa sebagai daerah yang nggak miskin-miskin amat, Indramayu harus menempati urutan pertama presentase tingkat kemiskinan tertinggi  di Jawa Barat. Namun setelah saya riset dilansir melalui BPS selain presentase tingkat kemiskinan ada pula angka putus sekolah dan pernikahan dini yang masing-masing juga menempati posisi teratas, treble memang tapi ironi.

Keadaan sosial masyarakat Indramayu memang sudah tercermin dari beberapa capaian yang tidak terlalu baik. SDM sepertinya menjadi persoalan utama yang perlu ditingkatkan, guna mengimbagi potensi sumber daya alam yang besar. Karena jika dikelola dengan benar oleh orang yang juga benar, Jakarta mah lewat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun