Mohon tunggu...
Dicky Hari Purnomo
Dicky Hari Purnomo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ikut serta dalam karya penyempurnaan ciptaan Ilahi

Memulai karier dari seorang Sales alat teknik sejak 2005 ,sampai 2010 mulai mencoba menjadi marketer alat kebersihan. Karena sudah merasa cukup sampai tahun 2016 mencoba ber wirausaha di bisnis besi dan alat keselamatan kerja sampai sekarang. Semenjak Corona melanda, memaksa merubah halauan dari off line marketing menjadi digital marketing. Sekarang saya seorang pemula yang ingin belajar dunia maya. Salam Sehat dan waras bagi seluruh masyarakat Indonesia!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Belajar Sheet Metal Stamping Basic

26 September 2020   20:28 Diperbarui: 27 September 2020   11:05 3858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bengkel Stamping | dokpri

Sheet Metal Stamping basic adalah pengetahuan dasar mengenai proses pembentukan part dari material metal yang biasanya berbentuk lembaran dengan proses stamping.

Stamping press dan stamping dies adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan part dari lembaran logam dengan volume tinggi. Tekanan press memberikan gaya untuk menutup dies di mana kedua dies membentuk dan memotong lembaran logam menjadi bagian-bagian barang jadi/part.

Produksi stamping umumnya dilakukan dengan menggunakan bahan lembaran logam dengan ketebalan  .020 "sampai .080" , tetapi prosesnya juga dapat diaplikasikan pada foil setipis 0,001 "atau pada plat stock dengan ketebalan mendekati 1.000".

Kemampuan untuk dibentuk adalah poin utama dari bahan lembaran logam. Sifat mampu bentuk yang dimaksudkan adalah kemampuan bahan untuk diperlakukan:

* proses tekuk (bent)

* proses diregangkan (streached)

* proses ditekan (draw)

Istilah metalurgi untuk kualitas/kemampuan bahan ini adalah "keuletan". Daktilitas adalah kemampuan material untuk berubah bentuk dan memanjang tapi tidak patah . Sejauh mana stamping mengalami deformasi tersebut secara langsung berkaitan denganbentuk dan geometri keseluruhan bagian.

Faktor lain juga mempengaruhi sifat mampu bentuk material adalah:

* desain cetakan

* pers

* kecepatan pers

* pelumasan

* mekanisme makan lembaran logam

* sistem pemantauan dan kontrol

Sheet Metal Stamping Dies

Kata "die" adalah istilah umum yang digunakan untuk mendeskripsikan perkakas yang digunakan untuk menghasilkan bagian yang distempel. Satu set cetakan  terdiri dari komponen male dan female adalah alat sebenarnya yang menghasilkan cetakan berbentuk stamping.

Komponen male dan female bekerja berlawanan dengan form dan punch hole pada stok. Bagian atas

setengah dari set die, yang bisa male atau female, dipasang pada ram press dan menghantarkan

stroke action. Setengah bagian bawah dipasang ke intermediate bolster plate  yang berfungsi mengamankan tekanan press bed. Pin pemandu digunakan untuk memastikan keselarasan antara bagian atas dan bawah dari 1 set cetakan.

Jenis cetakan ini yang paling umum dipakai untuk proses pemotongan dan pembentukan. Cutting dies digunakan untuk memotong bahan lembaran menjadi blank. Blank ini kemudian terkena blanking dies yang memotong seluruh perimeter bagian atau forming dies di mana blank distamping menjadi barang jadi.

Punching adalah fungsi lain dari cutting dies. Punching adalah pemotongan stok lembaran logam untuk menghasilkan lubang atau slot. Cutting dies juga digunakan untuk memangkas kelebihan logam dari sekitar bagian yang terbentuk.

Pelubangan dan operasi pemotongan lainnya membutuhkan jarak bebas (clearance) yang spesifik dan dijaga dengan hati-hati antara punch (komponen male) dan die (komponen female). Pengaturan jarak ditentukan oleh ketebalan stok dan temper. Secara umum, jarak bebas meningkat seiring peningkatan ketebalan material. Kedalaman penetrasi punch ke dalam stok lembaran logam juga akan meningkat ketika kekerasan lembaran berkurang.

Forming adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan bagian yang diproses stamping ke dalam bentuk jadi dan konturnya direproduksi secara langsung dari bentuk dan kontur cetakan.

Proses forming yang sering dilakukan adalah:

* drawing

* bending

* flanging

* heming

Drawing, atau draw forming adalah proses menekan bagian blank ke dalam die cavity dan membentuknya menjadi sama dengan  kontur dies dan sisi tepi dies. Bagian blank yang ditarik akan mengalami kerutan, penipisan, dan rekahan.

Draw forming membutuhkan tambahan set die yang disebut "blank holder".

Fungsi blank holderyang  biasanya berbentuk ring yang dilalui punch dan ram, adalah untuk mengontrol  metal flow saat dipress ke dalam dies. Dalam praktiknya, blankholder harus memberikan lebih sedikit tekanan pada blank untuk melawan gaya pada punch, sehingga logam bisa melewati cetakan; namun harus memberikan tekanan yang cukup untuk mencegah material tersebut dari kerutan.

Bending adalah operasi pembentukan yang relatif sederhana yang memberikan ketegaran dan membentuk profil pada bagian tertentu di lembaran logam.

Proses yang mirip dengan bending adalah flanging. Namun flanging secara signifikan lebih kecil dalam dimensi dibanding bending.

Fungsi flanging meliputi:

* memberikan tampilan yang lebih sempurna

* memperkuat konstruksi

* penguatan sudut

* menyediakan pengikat permukaan atau pengunci

Hemming adalah lipatan pendek di atas flange yang berfungsi untuk membentuk sudut radius yang halus dan untuk memfasilitasi pengunci yang presisi agar sesuai dengan part lain ketika dirakit.

Proses stamping yang berabeda dapat dilakukan dalam satu dies, atau pada sejumlah die station yang berisi 1 set dies dan dengan satu punch press.

Die station tunggal dapat berupa compound die atau combination die. Sebuah compound die dapat  melakukan operasi dasar pemotongan seperti blanking dan hole punching untuk menghasilkan part.

Combination die menggabungkan shaping dan forming dengan operasi pemotongan untuk membuat part.

Proses Stamping Lembaran Logam

Beberapa Die station diatur sedemikian rupa sehingga serangkaian operasi berurutan diselesaikan di setiap press stroke. Dua tipe die digunakan adalah proggresive  dan transfer.

Dengan proggresive dies, blank koil dimasukkan ke dalam dies melalui carrier strip , lalu blank strip carrier bergerak maju melalui berbagai operasi dies , dan akhirnya part dipisahkan dari blank strip yang kemudian dilepaskan dari dies.

Dalam operasi transfer blank individu dipindahkan secara mekanis dari die station ke die station lain yang terpasang  dalam satu set die. Large stamping  dilakukan dengan cara tandem beberapa press lines dimana stock digerakkan dari press ke press yang beroperasi secara spesifik, seperti drawing atau trimming.

Sumber: Cara kerja Mesin stamping

Pelumasan Die

Hambatan stok lembaran logam terhadap gaya yang diberikan oleh die yang bergerak dapat menciptakan gesekan. Maka pelumasan sangat penting untuk keberhasilan proses pembentukan lembaran logam. Fungsi pelumasan adalah meminimalkan kontak antara perkakas dan benda kerja. Pelumasan ini dapat mengurangi kebutuhan tonase, memperpanjang umur perkakas, dan peningkatan kualitas produk.

Pelumas yang dipakai antara oli mineral ringan hingga drawing compound  viskositas tinggi. Bahan dasar pelumas tersebut mungkin berbasis minyak, pelarut air, atau sintetis.

Pelumas ini dapat diaplikasikan dengan berbagai cara, termasuk:

* secara manual dengan roller atau kuas

* menetes

* roller mesin

* penyemprotan

* banjir/flooding

Analisis Stamping

Membuat Dies adalah seni sekaligus sains. Ketika semua dinamika stamping diperhitungkan, maka

bagian yang dihasilkan mungkin tidak memenuhi semua harapan. Untuk membantu menyempurnakan proses stamping dan menyelesaikan desain die,

Die maker menggunakan alat analisis yang disebut Circle Grid Analysis, atau CGA. Penerapan CGA melibatkan etching of patter lubang kecil di permukaan bidang blank. Pola ini berubah bentuk bersama dengan blank sesuai set up design, memberikan kalkulasi point-to-point dari deformasi yang terjadi. Menganalisis design melalui pola grid yang dapat menunjukkan lokasi dan jenis pengerjaan ulang yang harus dilakukan pada cetakan agar mudah diproduksi.

Proses CGA diulangi pada die sampai part yang didesaign dapat diterima diproduksi.

Program perangkat lunak komputer tersebut dapat memastikan bahwa desain stamping yang diusulkan dapat dilakukan diproduksi dengan pasti, dengan tujuan meminimalkan proses fine-tuning yang berkepanjangan dalam pembuatan die.

Alat analisis seperti finite element modeling, atau FEM, juga digunakan terutama untuk memfasilitasi desain deep draw progresive supaya meminimalisir trial and error.

Pemilihan material Dies

Proses Stamping adalah proses pembentukan metal di suhu kerja normal, maka material baja paduan yang dipakai sebaiknya memakai baja paduan dengan kategory Cold Work Steel. Metal Ravne merupakan produsen Baja paduan yang memiliki smelter di Swedia, Type produk cold work steel Metal Ravne yang cocok untuk aplikasi Cold work steel adalah SIHARD 2379 yang memenuhi standard komposisi internasional Eropa dengan kode1.2379 atau  standard Jepang (JIS) dengan kodeSKD11, atau standard Amerika (AISI) dengan kode D2.

Sumber: Material Standart Dan Klasifikasinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun