Mohon tunggu...
Serigalapemalas
Serigalapemalas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Nihilistik

Penulis pemalas yang nggak suka-suka amat menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Melahap Quotes Secara Berlebihan

28 Januari 2021   15:59 Diperbarui: 31 Januari 2021   20:08 1714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Foto oleh Jacob Prose dari Pexels

Membaca kutipan inspirasi memang memiliki dampak yang positif untuk mendorong seseorang melewati masa sulitnya dalam hidup. Sugesti yang dihasilkan quotes juga bisa meningkatkan rasa percaya diri. Namun, jangan nekat memakan kutipan inspirasi mentah-mentah apalagi jika mengenai soal karir dan bisnis.

Dalam beberapa tahun terakhir, quotes yang kontennya mengajak jadi pengusaha banyak bertebaran di media sosial seiring dengan menjamurnya startup dan mimpi generasi muda yang ingin jadi pengusaha. 

Padahal mengkonsumsi secara berlebihan kutipan motivasi cukup berisiko jika tidak dibarengi oleh pemahaman kenyataan di lapangan yang baik. Apalagi jika itu mengenai kehidupan pengusaha yang dicitrakan bergelimangan harta serta memiliki waktu bebas yang tak terbatas.

Selama ini, media sosial mencerminkan seorang pengusaha dengan kehidupannya yang penuh kebebasan. Sebuah kebalikan dengan kebanyakan manusia jaman sekarang yang sibuk bekerja dan tak kaya-kaya.

Namun, apakah menjadi pengusaha itu sebebas yang kita kira? Belum tentu benar juga. Apalagi, banyak generasi muda yang melihat pencapaian seseorang hanya ketika di atas saja, dan mengabaikan prosesnya.

Sah-sah saja termotivasi quotes, tapi harus tetap waras juga

Resign dari pekerjaanmu dan bangunlah bisnis sendiri

Untuk apa menggadaikan kebebasanmu hanya untuk membuat Bos kamu kaya

Kutipan di atas umumnya sering lalu-lalang di media sosial. Quotes yang seolah menjadi ilham bagi pekerja yang sudah muak atau sedang stres karena pekerjaan. Quotes yang manis dan tak segan mampu merobohkan pendirian seorang karyawan.

Tapi apakah kenyataan dalam lapangan semanis kutipan di atas? Tentu saja tidak. Membangun usaha sendiri bukan hanya bermodal semangat dan dana yang besar saja. Butuh tekad, mental baja dan rencana yang matang.

Jika motif menjadi pebisnis hanya karena muak dengan atasan dan terpesona quotes di instagram, maka sebaiknya jangan ikuti pikiran liar tersebut. Karena bisa saja hal itu hanya coping mechanism kala stres di tempat kerja saja.

Belum lagi, dengan menjadi pengusaha berarti kamu harus siap mencurahkan pikiran dan tenaga berkali-kali lipat ketimbang jadi karyawan sekarang.

Modal besar memang bermanfaat untuk menunjang kegiatan operasional usaha, namun jika tak dibarengi mental yang kuat maka bayangan pensiun dini seperti para konglomerat adalah angan semata. 

Jika mental menjadi karyawan saja sudah ngos-ngosan di tengah jalan, bagaimana mungkin bisa membangun usaha yang berkelanjutan dan bertahan di era disrupsi saat ini. Apalagi, melihat data lapangan, 50% bisnis gagal di tahun ke-5 mereka. Artinya, menjadi pengusaha bukan untuk sembarang orang.

Beda cerita dengan quotes tentang trading dan investasi, yang di masa pandemi ini banyak sekali di gandrungi netizen, namun apabila tidak dibarengi pemahaman yang mumpuni tentang dunia investasi, maka sama saja hanya akan membuat pembacanya jadi investor ugal-ugalan. 

Dengan hanya bermodal latar belakang grafik naik turun saham di tambah kutipan tentang enaknya jadi investor, orang awam yang termakan kutipan tanpa belajar berkelanjutan, hanya akan jadi boomerang bagi dirinya sendiri.

Padahal menjadi investor, trader atau hanya berinvestasi itu sangat berbeda. Baik di cryptocurrency, forex maupun dunia saham. Menjadi trader bukan hanya menanam uang dan besok lusa bertambah. Tapi butuh proses yang panjang, yang kadang harus dibarengi pengetahuan ekonomi mikro maupun makro dan bahkan, tren ekonomi global jika nekat bermain forex. 

Umumnya, reksadana adalah instrumen yang paling tepat jika kadung ingin investasi bagi pemula setelah termotivasi kutipan inspirasi di media sosial.

Membaca quotes memang baik untuk memotivasi diri atau menjadi energi penggerak untuk menggapai mimpi, tapi tetap harus dibarengi edukasi yang baik dan pengalaman yang cukup, apalagi jika itu menyangkut finansial maupun pekerjaan.

Jangan sampai, hanya karena mengalami hari yang buruk di kantor, membuat kita lupa diri untuk langsung resign dan mendirikan bisnis. Dengan angan-angan penuh kesuksesan tanpa mengenal medan maupun kenyataan saling sikut di lapangan.

Intinya, jangan terlalu termakan quotes yang membicarakan perkara yang awam atau tidak kamu kenali sebelumnya, secara mentah-mentah dengan dipadukan optimisme berlebihan karena tidak selalu memiliki efek positif kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun