Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Penting untuk Menjadi Diri Sendiri dalam Wawancara Kerja?

9 April 2024   10:11 Diperbarui: 16 April 2024   00:45 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara kerja. (Freepik/yanalya)

Dengan menjadi autentik, Anda memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk menilai sejauh mana Anda cocok dengan budaya dan nilai-nilai mereka, yang merupakan langkah awal penting untuk menemukan tempat yang sesuai dengan kepribadian dan preferensi Anda.

Menjadi diri sendiri dalam wawancara kerja juga memungkinkan Anda untuk memberikan gambaran yang jelas tentang siapa Anda sebagai individu. Ini memungkinkan pewawancara untuk melihat potensi Anda, keahlian Anda, dan sejauh mana Anda bisa beradaptasi dengan peran yang ditawarkan.

Dengan memberikan gambaran yang transparan tentang diri Anda, Anda memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang kesesuaian Anda dengan posisi yang mereka punya.

Selain itu, menjadi diri sendiri memungkinkan Anda untuk menemukan tempat yang sesuai dengan kepribadian dan nilai-nilai Anda. Dengan tidak berusaha menjadi seseorang yang Anda sebenarnya tidak, Anda menghindari risiko terjebak di lingkungan kerja yang tidak cocok dengan Anda. Ini memungkinkan Anda untuk mencari dan menemukan tempat kerja yang memungkinkan Anda untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal.

Dengan begitu, menjadi diri sendiri adalah kunci untuk tidak cuma sukses dalam wawancara kerja, tapi juga untuk menemukan karier yang memuaskan dan memuaskan di masa depan.

Manfaat Menjadi Diri Sendiri untuk Kesuksesan Jangka Panjang

Ketika seseorang berpura-pura menjadi seseorang yang mereka sebenarnya tidak, risikonya bisa menjadi besar di lingkungan kerja. Meskipun pada awalnya hal itu mungkin terlihat berhasil dan menyenangkan, perilaku tersebut bisa menyebabkan konflik di tempat kerja.


Ketidakcocokan antara citra yang diproyeksikan dan kepribadian sejati seseorang bisa menyebabkan ketegangan antara rekan kerja dan manajemen. Selain itu, kesan palsu bisa merusak hubungan profesional dan membuat orang lain merasa tidak percaya dengan integritas seseorang.

Maka dari itu, menjadi diri sendiri adalah pilihan yang lebih bijak. Ketika seseorang menjadi diri sendiri dalam lingkungan kerja, dia menciptakan kesan yang autentik dan membangun fondasi yang kuat untuk hubungan kerja yang sehat.

Dengan menghormati nilai-nilai dan keunikan individu, seseorang memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk mengevaluasi sejauh mana mereka cocok dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Ini adalah langkah awal yang penting dalam membangun hubungan kerja yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Ketika seseorang memilih untuk menjadi diri sendiri, mereka juga menciptakan peluang untuk menemukan tempat yang sesuai dengan kepribadian dan nilai-nilai mereka. Dengan memilih lingkungan kerja yang sesuai dengan diri mereka sendiri, seseorang bisa menghindari konflik yang tidak perlu dan meraih kepuasan kerja yang lebih besar.

Oleh karena itu, menjadi diri sendiri bukan cuma tentang kesuksesan dalam wawancara kerja, tapi juga tentang menemukan tempat yang tepat untuk tumbuh dan berkembang secara profesional dan pribadi.

Investasi Terbaik untuk Masa Depan Karier Anda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun