Masalahnya, kita terbiasa untuk melihat diri kita pada satu atau beberapa sudut tertentu saja. Dan kita sering berpikir kalau sisi wajah kita sama antara satu sisi dengan sisi lainnya.
Itu bisa menjadi penyebab kenapa kita seringkali merasa seperti orang yang sama sekali berbeda di foto dan merasa kurang menarik.
Kalau Anda ingin mendapatkan hasil foto yang sesuai harapan Anda, bereksperimenlah di rumah dengan berbagai pencahayaan, sudut pengambilan foto, dan pose. Â Atur timer dan cari tahu apa yang paling cocok untuk Anda.
Lingkungan memberi tekanan pada Anda
Seperti yang dijelaskan oleh peneliti Nolan Feeney, kita biasanya melihat ke cermin saat sedang berada di rumah atau setidaknya di lingkungan yang aman di mana kita yakin ngga banyak, atau malah ngga ada, orang yang sedang melihat ke arah kita.
Sedangkan saat berfoto, biasanya diri kita terlihat lebih tegang. Terutama untuk Anda yang ngga terbiasa bergaya di depan orang untuk di foto. Betul kan?
Kita fokus untuk memastikan mata kita tetap terbuka saat di foto. Belum lagi senyum "palsu" yang kita pasang di wajah kita.
Masalahnya muncul ketika foto-foto tersebut akan diunggah di media sosial. Anda akan merasakan tekanan pada diri Anda sendiri karena ingin terlihat sempurna di mata orang lain.
Cobalah untuk merasa lebih santai di depan kamera, itu akan memberi Anda hasil yang lebih baik.
Kita cuma melihat detail tertentu di cermin
Saat bercermin, kita biasanya cuma fokus pada bagian-bagian tertentu dari wajah kita saja, seperti bibir, hidung, atau mata, misalnya. Kita ngga menyadari bagaimana keseluruhan diri kita terlihat.
Sedangkan saat melihat foto, kita akan melihat semuanya sekaligus. Kita akan menilai bagaimana keseluruhan diri kita terlihat. Mulai dari postur, ekspresi wajah, dan hal-hal lainnya, yang biasanya ngga menjadi perhatian kita.