Menurut Joe Magee di New York University dan Pamela Smith di University of California di San Diego, orang yang berkuasa merasa lebih jauh secara sosial daripada mereka yang ngga berkuasa.
Kenapa?
Ada beberapa alasan yang menyebabkan hal ini:
- Orang akan menjadi dekat satu sama lain pada saat mereka "bergantung secara simetris" satu sama lain dan berinteraksi secara berulang-ulang. Anda dan atasan anda ngga bergantung secara simetris. Anda lebih bergantung pada persetujuan atasan anda daripada dia bergantung pada persetujuan anda. Betul kan? Tapi, anda dan orang lain di dalam timnya bergantung secara simetris. Sama besar. Karena itulah, anda cenderung jadi dekat dengan rekan satu tim anda seiring waktu.
- Penelitian menunjukkan kalau orang yang berkuasa ngga perlu bergaul dengan orang lain dengan cara yang sama.
- Orang yang berkuasa harus berpikir lebih abstrak daripada orang lain. Mereka akan lebih mementingkan pencapaian tujuan daripada mengembangkan sebuah hubungan.
Jadi, keterasingan orang yang berkuasa adalah akibat dari situasi sosial di mana kekuasaan menempatkan mereka di dalamnya. Dan juga karena adanya kebutuhan untuk menyelesaikan sesuatu yang ada di dalam kekuasaannya.
Bagaimana dengan anda? Bagaimana kekuasaan mempengaruhi diri anda?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!