Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masih Enggak Tahu Passion Anda? Ke Mana Saja?

18 Agustus 2020   11:29 Diperbarui: 18 Agustus 2020   11:38 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mau mengajak anda semua untuk mengingat-ingat masa kecil anda dulu. Permainan apa yang sering anda mainkan dulu? Pada saat anda memainkannya, apakah anda pernah berpikir kalau apa yang sedang anda mainkan itu akan menguntungkan diri anda kelak atau ngga?

Saya yakin ngga berpikir ke sana ya? Main ya main. Selesai.

Ngga ada yang menyuruh anda melakukan itu.

Atau, saat anda melakukan sesuatu, yang mungkin orang dewasa akan bilang ngga ada gunanya, anda tetap melakukannya hanya karena anda senang dan hanya karena anda penasaran untuk melakukannya.

Kalau sudah ngga suka? Ya berhenti. Semudah itu. Ngga ada rasa bersalah sedikit pun karena sudah berhenti. Semua cuma masalah suka atau ngga suka. Ngga ada pikiran macam-macam apalagi memikirkan penilaian orang lain.

Bagaimana cara kita mencari passion?

Loh, kenapa tiba-tiba menyambung ke passion? Apa hubungan pertanyaan-pertanyaan di atas dengan passion?

Begini. Banyak orang yang masih belum tahu harus apa dalam hidupnya. Apa yang harus dilakukan dengan hidupnya. Mereka bertanya-tanya, saya dan anda juga mungkin sama, kemana saya harus mencari apa yang menjadi passion saya?

Dimana saya harus memulai untuk bisa menemukan passion saya?

Dan ini yang sedikit lucu, beberapa dari mereka bahkan bertanya pada orang lain apa yang bisa menjadi passion mereka. Padahal itu hidup dia. Tapi bertanyanya ke orang lain. Apakah orang lain bisa tahu? Saya pikir ngga.

Kalau kita ngga tahu apa yang harus kita lakukan dalam hidup ini, terus kenapa?

Hidup memang seperti itu kan? Penuh ketidaktahuan. Serba ngga tahu.

Mau apa, mau kemana, harus bagaimana, ngga ada yang benar-benar pasti.

Dan hidup pun ngga menjadi lebih mudah juga pada saat kita tahu pasti apa yang harus kita lakukan.

Kalau hal yang senang kita lakukan ternyata adalah hal yang dipandang aneh, atau bahkan rendah, oleh orang lain, bagaimana?

Padahal itu tahu pasti loh. Tapi tetap, ternyata tahu pun ngga membuat hidup kita jadi lebih mudah.

Banyak orang bilang kalau mereka perlu untuk menemukan passion mereka.

Yang mereka ngga sadar, mereka sudah menemukannya.

Saya kasih gambaran ya.

Coba hitung, berapa tahun anda sudah hidup? Selama itu, anda tentu banyak melakukan sesuatu. Anda banyak mengatakan sesuatu. Dan dari sekian banyak yang anda lakukan dan katakan itu, tentu ada topik-topik yang mendominasi dalam setiap perbuatan atau perkataan anda.

Bahkan, hal tersebut selalu anda pikirkan di waktu senggang anda. Anda pun pastinya sering browsing tentang topik-topik itu. Coba cek browser history anda. Dan itu semua anda lakukan tanpa beban. Tanpa rencana. Secara otomatis. Tanpa anda sadari.

Dan itu ada di depan mata anda.

Tapi, yang biasanya terjadi, kita banyak mencari alasan untuk menolaknya.

Kita bilang, "Ah, itu ngga akan menghasilkan apa-apa."

Seperti saat anda suka video game, misalnya. Anda akan bilang kalau anda ngga akan bisa sukses hanya dengan suka main video game saja.

Yakin?

Bagaimana dengan para gamers profesional yang sering kita lihat sekarang ini?

Yang menjadi masalah kita adalah bukan tentang kurangnya passion. Tapi kurangnya produktifitas.

Masalahnya adalah tentang persepsi.

Masalahnya adalah tentang penerimaan.

"Ah, ini sepertinya ngga realistis."

"Apa kata orang tua saya dan orang-orang nanti?"

"Bagaimana bisa sukses dengan ini?"

Itu yang biasanya akan kita tanyakan.

Masalahnya ngga pernah tentang passion, tapi tentang prioritas.

Dan anda pun sebenarnya masih bisa "kerja normal" seperti kebanyakan orang dan melakukan sesuatu yang anda senangi di waktu senggang kan?

Satu lagi yang harus anda ingat baik-baik, setiap kegiatan, seberapa besar pun anda suka melakukannya, tetap akan ada titik dimana anda akan merasakan kebosanan.

Akan ada titik dimana anda akan mengeluh dan lelah.

Dan itu sangatlah normal.

Masalah lainnya adalah tentang ekspektasi. Anda tentu tahu pasti kalau hidup ngga melulu tentang kerja atau melakukan sesuatu yang anda senangi.

Anda ngga bisa berharap untuk menjalani hidup hanya di satu sisi saja. Hanya kerja, kerja, dan kerja. Atau, hanya melakukan apa yang anda senangi. Ada keseimbangan yang tetap harus anda jaga.

Passion anda tepat berada di depan anda

Foto: unsplash.com
Foto: unsplash.com

Saya mau bertanya sesuatu pada anda.

Apakah anda pernah merasa ngga tahu mau mengerjakan apa? Semua cuma ada rencana dan rencana tanpa aksi nyata.

Tapi, begitu ada aktifitas yang ngga pernah anda rencanakan sebelumnya, anda malah begitu fokus. Anda begitu menikmatinya. Anda melakukannya sampai lupa waktu. Pernah merasa seperti itu kan?

Dan lucunya, begitu aktifitas itu selesai, anda masih bertanya pada diri sendiri, "Passion saya apa ya?"

Yang barusan anda kerjakan itu apa?

Aktifitas yang anda kerjakan dengan begitu fokus, menikmati, bahkan sampai lupa waktu.

Banyak yang berpikir seperti itu. Merasa harus mencari dan menemukan passion. Padahal itu sudah ada di depan matanya.

Hanya saja itu diabaikan, disangkal, ngga dipercaya, dan anda takut untuk memegangnya.

Yang pada akhirnya anda malah ganti mengejar apa yang orang lain katakan untuk anda. Tapi, ujung-ujungnya anda mengeluh.

Anda sendiri yang membuat batasan untuk diri anda dengan definisi tentang apa itu sukses dan apa yang seharusnya anda lakukan. Yang sayangnya, itu semua adalah apa yang dikatakan orang lain untuk anda.

Kalau mau jujur, banyak orang sukses di bidangnya yang bahkan dia sendiri ngga pernah menyangka bisa seperti itu.

Yang dilakukannya hanyalah melakukan itu karena dia suka. Dia melakukan sesuatu yang selalu mendominasi hari-harinya, pikirannya, perkataannya, dan aktifitasnya.

Jadi, saat dia berpikir tentang karir apa yang mau dijalaninya, ngga perlu lagi jauh-jauh mencari. Itu sudah ada di sana. Apa yang senang dilakukannya sejak kecil.

Kenyataannya, kalau anda harus mencari apa passion anda, yang akan anda temukan malah mungkin bukanlah apa yang benar-benar menjadi passion anda.

Karena passion itu ngga dicari. Passion sudah ada dari sananya. Menjadi bagian dari diri anda. Dan kalau dicari, berarti itu sesuatu yang ngga ada kan?

Foto: unsplash.com
Foto: unsplash.com

Yang anda cari sebenarnya adalah apa yang bisa anda lakukan tanpa beban yang bahkan jika menurut orang lain itu sangat berat.

Yang anda cari sebenarnya adalah apa yang bisa anda lakukan secara alami, tanpa dibuat-buat.

***

Anak-anak ngga pergi ke taman bermain untuk bertanya apa yang harus dilakukannya untuk merasa senang. Mereka hanya pergi dan melakukannya begitu saja. Pergi, melakukannya, dan merasa senang.

Kalau anda selalu mencari apa yang bisa anda nikmati dalam hidup, maka kemungkinan anda ngga akan pernah menikmati apa pun.

Dan kenyataannya, anda sudah menikmati melakukan satu hal. Bahkan banyak hal. Hanya saja anda memilih untuk mengabaikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun