Sampai kamu memaafkan, kamulah orang yang paling rugi. Emosi yang terperangkap dalam diri kamu dapat menjadi begitu luar biasa sehingga memengaruhi hubungan kamu saat ini dan kemampuan kamu untuk terhubung secara baik dan penuh kasih dengan diri kamu sendiri dan orang lain.
Hanya ketika kamu benar-benar memaafkan, kamu akan bebas dari rasa sakit dan kemarahan.
Jika kamu berpegang pada rasa sakit dan kemarahan itu, kamu ngga akan dapat menikmati hidup kamu saat ini --- dan itu akan memengaruhi kesehatan kamu dalam banyak hal.
Begini, dengan memaafkan, kamu ngga berpura-pura bahwa luka atau pengkhianatan itu ngga pernah terjadi, tapi kamu benar-benar melakukan itu untuk kebaikan kamu sendiri.
Orang yang kamu maafkan masih memiliki hutang karma sendiri untuk semua tindakan mereka.
Yang terjadi, saat kamu memaafkan, kamu menjadi bebas.
Ketika kamu fokus pada kebencian terhadap orang lain atau bahkan diri kamu sendiri, kamu ngga akan bisa mendengarkan apa yang diri kamu katakan. Ketika kamu melepaskan dengan memaafkan, kamu akan bisa mendengarkan suara hati kamu lebih dalam.
Memaafkan membutuhkan keberanian karena di balik cerita kamu tentang rasa sakit dan penderitaan, kamu selalu mempunyai pilihan untuk lebih baik.
Pada akhirnya, kamu akan membebaskan hati kamu dari penjara dendam, dan kamu akan terbuka pada cara baru untuk hidup dan hidup yang mungkin hanya bisa kamu impikan saat ini.
Cara memaafkan seseorang yang telah menyakiti kamu
"Memaafkan adalah sebuah keputusan sadar dan kondisi pikiran yang dapat kamu kembangkan melalui latihan sehari-hari."