Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

18 Cara Menikmati Proses Mendidik Anak Remaja dan Membantunya Berkembang

16 Januari 2020   22:03 Diperbarui: 16 Januari 2020   22:21 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendidik anak remaja bisa menyenangkanMendidik anak remaja bisa membuat pusing kepala kalau tidak tahu caranya (sumber: pixabay.com)

Dengan membiasakan mereka untuk bertanggung jawab atas diri sendiri, itu akan memudahkan mereka saat dewasa nanti saat kegiatan mereka semakin padat dan mereka harus tetap menjaga kesehatan dirinya.

6. Tidak apa-apa untuk bermain.

Kebanyakan remaja yang menganggap orang tuanya asyik adalah karena mereka bisa diajak bermain. Bahkan lebih asyik dibandingkan dengan teman-teman mereka sendiri.

Saat remaja, mereka kadang merasa malu melakukan hal-hal yang mereka anggap sudah tidak pantas lagi mereka lakukan padahal masih ingin dilakukan.

Anak remaja merasa malu melakukan hal yang menurut mereka kekanakan (sumber: pixabay.com)
Anak remaja merasa malu melakukan hal yang menurut mereka kekanakan (sumber: pixabay.com)

Seperti bermain kejar-kejaran, misalnya.

Yang ada dalam benak mereka adalah sesuatu yang terlihat keren, seperti bermain basket, sepakbola, atau olahraga lainnya.

Tugas anda, tunjukkan pada mereka kalau bermain hal yang terlihat kekanak-kanakan itu oke sesekali. Bahkan untuk anda sebagai orang dewasa.

Anda perlu mengajarkan pada mereka untuk menikmati proses pendewasaan diri. Jangan terlalu cepat dewasa. Santai saja.

Karena sebenarnya mereka ingin melakukan hal kekanakan tadi hanya mereka malu apakah itu masih pantas mereka lakukan atau tidak.

Andalah yang menjadi contohnya untuk memberi tahu mereka bahwa tidak apa-apa untuk melakukan hal itu pada usia mereka.

Anak-anak pada usia remaja punya pikiran yang luar biasa kreatif. Anda harus bisa mengeluarkan dan mengarahkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun