Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

18 Cara Menikmati Proses Mendidik Anak Remaja dan Membantunya Berkembang

16 Januari 2020   22:03 Diperbarui: 16 Januari 2020   22:21 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendidik anak remaja bisa menyenangkanMendidik anak remaja bisa membuat pusing kepala kalau tidak tahu caranya (sumber: pixabay.com)

Andalah orang pertama yang harus tahu perubahan dalam sikap mereka, seperti tiba-tiba lebih banyak diam, lebih emosional, sembunyi-sembunyi, dan banyak lagi, misalnya.

Tapi, sekali lagi, jangan menghakimi.

Ajak mereka bicara pelan-pelan sampai mereka mau terbuka dan anda bisa membicarakan semuanya dengan tenang.

Ingat, apapun yang berhubungan dengan anak remaja, perlu waktu. Bersabarlah.

15. Banggalah dengan mereka.

Tuliskan apa-apa saja kelebihan anak anda. Apa saja hal-hal yang membuat anda bangga pada mereka.

Itu akan membantu menenangkan anda pada saat mereka berulah dan membuat anda marah.

16. Jangan paksa mereka.

Kadang anak anda takut untuk melakukan sesuatu, seperti tampil di depan umum atau bertanya pada kasir minimarket dimana tempat sabun mandi, misalnya.

Jangan paksa mereka.

Biarkan mereka menggunakan waktu mereka untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.

17. Ajarkan keterampilan hidup.

Ajarkan hal-hal sederhana, seperti bagaimana memulai percakapan dengan orang baru, bagaimana kontak mata itu penting, atau bagaimana sikap tubuhnya mempunyai arti tertentu dalam sebuah percakapan.

18. Sediakan waktu untuk bersenang-senang.

Mendidik anak remaja anda ngga melulu tentang peraturan, peraturan, dan peraturan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun