Mohon tunggu...
Dede Diaz Abdurahman
Dede Diaz Abdurahman Mohon Tunggu... Travel Blogger

Google Street View Trusted Photographer Content creator, vlogger, hobi travelling, suka foto, ngeblog, baca buku, footballover & coffee addict

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mungkinkah di Bandung Barat dapat Terwujud Sebuah Kota Tua?

17 Februari 2025   00:23 Diperbarui: 17 Februari 2025   07:49 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan PT Kertas Padalarang (sumber: Google Maps/Kautsar Fadhil)

Stasiun ini termasuk salah satu yang tertua di Jawa Barat dan memiliki desain khas arsitektur Belanda yang masih bisa ditemukan hingga sekarang. Keberadaan stasiun ini juga menjadi bagian penting dari sejarah transportasi kereta api di Indonesia.

3. Bekas rumah dinas pegawai Stasiun Padalarang

Bangunan-bangunan di Jalan Gedong Lima ini dulunya menjadi tempat tinggal bagi para pekerja stasiun dan keluarganya. Meski beberapa sudah tidak terawat, sisa-sisa kejayaan masa lalu masih bisa dirasakan dari arsitektur khasnya.

Melihat potensi ini, bukan tidak mungkin jika Bandung Barat benar-benar memiliki Kota Tua yang bisa menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Namun, perjalanan menuju ke sana tentu tidak semudah membalik telapak tangan.

Lalu, Mampukah Kota Tua Ini Terwujud?

Bangunan Tua di Jalan Gedong Lima Padalarang (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Bangunan Tua di Jalan Gedong Lima Padalarang (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mewujudkan Kota Tua bukanlah perkara mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari regulasi, anggaran, hingga kesadaran masyarakat dalam menjaga aset sejarah. Salah satu kendala terbesar adalah kurangnya regulasi yang mendukung revitalisasi kawasan bersejarah. Tanpa adanya aturan yang jelas, sulit untuk memastikan bahwa bangunan-bangunan tua ini bisa tetap berdiri dan tidak beralih fungsi menjadi pusat perbelanjaan atau bangunan komersial lainnya.

Selain itu, keterbatasan anggaran juga menjadi masalah. Pemugaran dan perawatan bangunan tua membutuhkan dana yang tidak sedikit. Belum lagi tantangan dalam menyelaraskan kepentingan ekonomi dengan pelestarian budaya. Banyak bangunan tua yang akhirnya dibiarkan rusak atau bahkan dihancurkan karena dianggap tidak lagi memberikan manfaat secara ekonomi. Padahal, jika dikelola dengan baik, bangunan-bangunan ini bisa menjadi aset wisata yang bernilai tinggi.

Kesadaran masyarakat juga menjadi faktor penting. Tidak semua orang memahami pentingnya menjaga warisan sejarah. Beberapa bangunan tua sering kali mengalami vandalisme atau diabaikan begitu saja. Tanpa adanya rasa memiliki dari masyarakat sekitar, sulit untuk memastikan keberlanjutan proyek Kota Tua ini.

Menyusun Benang Merah: Kota Tua Berbasis Komunitas?

Dengan semua tantangan yang ada, apakah berarti Kota Tua di Bandung Barat hanya akan menjadi sekadar wacana? Tidak harus demikian. Jika pemerintah tidak bisa bergerak cepat, mungkin solusinya ada di tangan komunitas dan masyarakat lokal. Konsep wisata berbasis komunitas bisa menjadi alternatif untuk menjaga dan mengembangkan kawasan bersejarah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun