Mohon tunggu...
Diaz Abraham
Diaz Abraham Mohon Tunggu... Jurnalis - Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Peraih Best Feature Citizen Jurnalis 2017 dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) | Sisi melankolianya nampak di Tiktok @hncrka | Narahubung: diazabraham29@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Konsep "Green Belt" hingga Saling Cabik "Kue Semen" dengan China

17 Desember 2018   20:07 Diperbarui: 17 Desember 2018   20:41 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saking bernilainya posisi Indonesia dalam industri penambangan kapur ini, perusahaan asal China telah berinvestasi membangun tambang hingga pabrik di Papua. Lagi-lagi, kondisi ini tak akan mengalahkan posisi PT. Semen Indonesia dalam peta pertarungan semen tanah air.

"Kita hadapi juga karena kapasitas juga besar. Mereka baru 2 juta ton, kalau ditambah Papua bisa 6 juta ton. Masih lama jadinya, mungkin 4 hingga 5 tahun, sudah fix kayaknya karena sudah proses pembangunan. Pembangunan sebuah pabrik itu 3 sampai 4 tahun karena proyeknya mahal, pabrik itu butuh sekitar Rp3 hingga 4 triliun biaya penbangunannya," pungkasnya.

Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan PT. Semen Indonesia dalam menyediakan semen berkualitas, dapat menjamin kemajuan bangsa. Serta, berbagai program penghijauan yang dilakukan sekaligus membungkam ketakutan banyak orang terhadap kerusakan lingkungan akibat proses tambang.

Sehingga anak cucu kita masih bisa menikmati udara sehat, mendengar nanyian jangkrik di malam hari, suara merdu burung saat mentari menampilkan wajahnya, hingga jingganya matahari saat kembali ke peraduan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun