Mohon tunggu...
MMD 231 UB
MMD 231 UB Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kelompok 231 MMD UB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UB Lestarikan Tradisi Bersih Dusun di Desa Ardimulyo

20 Agustus 2023   16:48 Diperbarui: 20 Agustus 2023   17:24 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa UB Ikut Lestarikan Tradisi Bersih Dusun sebagai Wujud Syukur Masyarakat Dusun Karangjati, Desa Ardimulyo

Dusun Karangjati yang berada di Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, mempunyai suatu tradisi dari tahun ke tahun yang tak kian meredup. Pawai Bersih Dusun merupakan pawai yang diadakan oleh masyarakat Dusun Karangjati guna mengungkapkan rasa syukur para masyarakat yang tinggal di Dusun Karangjati.

Di tahun 2023, pawai ini dilaksanakan pada Minggu, (23/07/2023). Tim Mahasiswa Membangun desa (MMD) dari Universitas Brawijaya yang bertugas di Desa Ardimulyo mendapat kesempatan untuk mewawancarai perangkat desa yang ada di Dusun Karangjati.

"Bersih dusun rutin diadakan di bulan Suro, kegiatan ini tujuannya untuk ungkapan rasa syukur masyarakat yang sudah tinggal dan menghabiskan masa hidupnya di Dusun Karangjati" ucap Pak Alip Ketua Dusun Karangjati.

Tradisi Bersih Dusun Karangjati terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan. Rangkaian kegiatan pertama yang dilaksanakan yaitu malam doa, dimana para sesepuh Dusun Karangjati mengunjungi Punden sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan atas kesejahteraan dan kesehatan yang telah diberikan satu tahun sebelumnya. Pada pagi hari selanjutnya yaitu hari pawai, diawali dengan kegiatan doa bersama atau yang dikenal dengan barikan. Barikan ini dilakukan oleh seluruh masyarakat Dusun Karangjati dengan tujuan mendoakan para pendahulu Dusun Karangjati.

Acara utama dalam tradisi bersih Dusun Karangjati adalah arak-arakan "tumpeng jabutan" yang berisi berbagai hasil bumi misalnya buah-buahan atau sayur-sayuran, perabitan rumah tangga, dan uang tunai. Tumpeng jabutan yang dibuat oleh masing-masing RT selanjutnya akan diarak mengelilingi dusun dan diiringi dengan kesenian yang beragam bergantung pada kreativitas masing-masing RT. Tumpeng jabutan merupakan simbolisasi sedekah bumi.

Pawai Bersih Dusun ini menyungsung tema yang sama setiap tahunnya, yaitu "Guyub Rukun Mbangun Dusun Gemah Ripah Loh Jinawi", yang berarti harapan masyarakat untuk menciptakan ketentraman/perdamaian, kesuburan, keadilan, kemakmuran, tata raharja, serta mulia.

Pada Minggu, 23 Juli 2023 ratusan warga Dusun Karangjati tumpah ruah ke jalan Dusun Karangjati untuk melihat pawai tersebut, terdapat kurang lebih 600 keluarga yang turut berpartisipasi dalam pawai ini.

"Di dusun ini ada 800 keluarga yang tercatat dalam data, mungkin ada sekitar 600 keluarga yang berpartisipasi dalam memeriahkan acara pawai ini, tapi di acara barikan semua keluarga turut berpartisipasi" ujar Pak Alip.

Momen keseruan saat mencabut hasil bumi, perabotan rumah tangga, atau bahkan uang tunai dirasakan oleh seluruh masyarakat Dusun Karangjati dari usia muda hingga dewasa. Dalam hitungan beberapa menit saja seluruh jabutan ludes tak tersisa.

Rangkaian kegiatan dalam tradisi Bersih Dusun Karangjati ditutup dengan penampilan kesenian daerah yaitu Ludruk yang dilaksanakan pada Minggu, (30/07/2023) yang akan ditampilkan di depan masyarakat Dusun Karangjati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun