Mohon tunggu...
Diar Ronayu
Diar Ronayu Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger dan Youtuber

Video creator di Channel YouTube Mama Unakira, sesekali menulis di unakira.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

SOYJOY Crispy, Bikin Jaga Makan Lebih Enak dan "Happy"

21 Agustus 2018   20:00 Diperbarui: 21 Agustus 2018   20:34 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedikit renungan
Ketika menginjak umur 30an, kita harus sadar diri bahwa usia sudah tidak muda lagi. Pada usia ini hormon pertumbuhan sudah berhenti berproduksi. Sehingga energi yang biasanya digunakan untuk bertumbuh akhirnya disimpan menjadi cadangan lemak. 

Kemampuan tubuh untuk membakar kalori secara alami juga semakin berkurang hingga 100 kalori perhari atau dengan kata lain metabolisme tubuh juga mulai menurun. Itu sebabnya banyak orang yang mulai menggemuk dan membuncit di usia 30-an, termasuk aku. 

Bagi sebagian orang, tubuh gemuk dan besar mungkin bukanlah suatu masalah. Namun kita perlu berpikir ulang bahwa kegemukan juga bisa meningkatkan berbagai resiko kesehatan. Mulai dari diabetes, kolesterol, darah tinggi, dan lainnya. Jika tidak diiringi dengan gaya hidup sehat, jangan heran jika pada usia 40-an berbagai keluhan mulai berdatangan. Inilah yang harus direnungi oleh orang - orang umur 30-an, seperti aku. 

Aku sendiri ingin menikmati hidup dengan happy tanpa harus berdamai dengan berbagai keluhan kesehatan di masa tua nanti. Mumpung belum terlambat, sepertinya aku harus lebih disiplin lagi dalam menerapkan gaya hidup sehat. Tidak hanya untuk mendapatkan kembali berat badan idealku yang dulu, namun juga untuk menjaga kesehatan.

Jaga gaya hidup sehat dengan Pedoman Gizi Seimbang
Untuk gaya hidup sehari - hari, selama ini aku memilih menjalankan pedoman gizi seimbang sesuai anjuran Kementerian Kesehatan.

Pedoman gizi seimbang  mengajak kita untuk makan makanan yang beraneka ragam, makan banyak serat, banyak minum air putih, menjaga pola hidup bersih, aktif dan rutin berolahraga, serta rutin memantau berat badan.

Pola makan dengan pedoman gizi seimbang biasa disebut piring gizi seimbang, yang tersusun dari makanan sehari-hari dengan kandungan zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. 

Yaitu  karbohidrat, sayur mayur, protein dan buah dengan komposisi yang proporsional dalam 1 piring. Jadi jika selama ini kita memaknai makan dengan nasi segunung, dengan pedoman yang penting kenyang, konsep tersebut sebenarnya salah kaprah. Apalagi jika lauknya juga bernuansa karbohidrat  seperti mie goreng.

Piring gizi seimbang/ dok.pribadi
Piring gizi seimbang/ dok.pribadi
Meskipun sudah mencoba menerapkan pedoman gizi seimbang dalam kehidupan sehari - hari, dengan kenaikan berat badan yang melaju perlahan, berarti ada yang harus dikoreksi. Yang pertama adalah kurang berolahraga, dan yang kedua adalah terlalu banyak makan cemilan atau kurang menjaga makan. 

Makan cemilan dalam jumlah berlebih memang tidak hanya beresiko menggemukkan badan namun juga beresiko terhadap gangguan kesehatan. Apalagi jika cemilan yang kita makan mengandung banyak gula, lemak dan kalori. Dimana makanan jenis ini sangat mudah dicerna dan diserap oleh tubuh sehingga membuat kita mudah lapar dan ingin makan lebih banyak lagi.

Lalu apakah kita harus menghindari cemilan? Tentu saja tidak. Karena pada kadar tertentu cemilan tetap dibutuhkan untuk menjaga tubuh tetap berenergi di luar jam makan. Jadi yang perlu dikendalikan adalah porsi dan jenis cemilan yang kita makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun