Di tengah maraknya pemberitaan tentang anak nakal masuk barak TNI untuk didisiplinkan, ada banyak pro dan kontra antara dukungan dan sangkalan. Pihak yang tidak sepakat menganggap bahwa mendidik anak di barak TNI dianggap sebagai pelanggaran hak dan tidak sejalan dengan pendidikan yang harus disampaikan dengan penuh kasih sayang. Padahal bagaimana kalau dimasukan ke pondok pesantren saja? Disiplinnya dapat, pendidikan agamanya juga tentu dapat banyak.
Bagi yang mendukung anak nakal masuk barak, langkah ini dianggap sebagai "obat dan terapi" bagi anak-anak yang sudah bertindak di luar kendali. Karena selama ini hukum dianggap tidak bisa menjadi solusi, selalu berlindung di dalam ungkapan "masih di bawah umur" pada anak-anak remaja yang bertindak anarkis dan semena-mena. Padahal mereka sudah tidak tahu lagi apa itu rasa takut. Tidak peduli lagi apa itu nasihat baik dari orang tuanya. Memasukan mereka ke barak TNI untuk dididik lebih disiplin adalah salah satu solusi yang tepat.
Orang tua yang anaknya kadung terjerumus dengan kenakalan merasa mendapat angin segar dengan adanya program ini. Ada harapan baru bahwa usahanya mendidik anak akan sedikit terbantu, dengan menyerahkannya kepada lembaga yang dianggap "mampu membengkel" karakter yang sudah terlanjur "menyimpang" dari seharusnya.Â
Pondok Pesantren Masih Sangat Relevan sebagai Tempat Pendidikan Terbaik
Di tengah kerasnya usaha orang tua mencari solusi untuk mendidik anak-anak mereka menjadi individu yang berkarakter dan terhindar dari perbuatan menyimpang, salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan sebelum akhirnya dimasukan ke barak militer karena nakal, adalah memasukkan anak ke pondok pesantren sebelum kenakalan itu sendiri terjadi.
Bagi umat Islam, pondok pesantren bukan hanya sebagai tempat untuk mendidik anak-anak yang nakal, tetapi juga sebagai lembaga pendidikan yang dapat membentuk karakter dan akhlak anak sejak dini. Jadi, sebenarnya tidak perlu menunggu anak nakal baru dimasukkan ke pesantren. Melainkan sejak dini diarahkan untuk masuk ke sana.
Misalkan saja sejak anak  lulus Sekolah Dasar, orang tua dapat mendaftarkan anak-anaknya ke pondok. Biarkan ia dibina di tempat yang bisa membekalinya ilmu agama, didisiplinkan, dibekali keterampilan hidup dan belajar mandiri karena sudah terpisah dengan orang tuanya sejak usia remaja awal.
Tak kalah dengan barak TNI, pondok pesantren pun lebih bisa mendisiplikan anak sekaligus membekalinya ilmu agama yang akan membentengi sikap dan perbuatan mereka saat kembai ke masyarakat kelak.
Keuntungan Memasukkan Anak ke Pesantren
Meskipun Pada awalnya orang tua tentu berat berpisah dengan anak, tetapi memasukkan anak ke pesantren memiliki banyak keuntungan, antara lain:
1. Pendidikan Agama yang Kuat