Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Pendidikan Memanggil Kembali Kenangan

2 Mei 2021   12:08 Diperbarui: 4 Mei 2021   10:26 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terbayang sudah kemarahan beliau tempo hari. Ketika satu kasus terlambat ditangani. Kepala sekolah marah besar. Aku sampai bergidik membayangkan apa yang akan terjadi sore nanti. Dan sore itu aku harus kembali pulang terlambat karena harus mengadapi orang tua siswa yang bersangkutan.

Kasus seperti ini bukan satu dua kali kami tangani. Bahkan hal terburuk pun pernah aku alami. Jika sepupuku tidak lekas datang, nyawaku mungkin mungkin sudah melayang.

Kisah mengerikan itu berawal dari kasus keseharian yang kutangani. Seorang siswa kelas 3 menolak ajakanku kembali ke kelas untuk kembali mengikuti pelajaran. Anak tersebut kutemukan di kantin sekolah bersama tiga rekannya. Sepuntung rokok pun terselip di jarinya.

"Ayo ke kelas!" ajakku.

"Tanggung pulang, Bu." Jawabnya, seraya mengisap rokok. Asapnya mengepul, memuakan!

Ketiga temannya sudah berdiri bersiap mengikuti ajakanku. Namun si Bos yang sedang merokok masih enggan beranjak dari duduknya.

"Saya ulangi, kalian harus ke kelas sekarang juga! Kalau tidak, ..."

Belum tuntas aku mengucapkan kalimat, sang bos perokok berdiri, dan mendorong tubuhku sampai hampir tepental.

"Kalau tidak, kenapa?" teriak Bobi penuh kesal. Bau rokok dari mulutnya membuatku mual.

Mendapatkan perlakuan demikian, aku sebagai guru merasa tidak diahargai. Aku membentak anak tersebut, yang kemduian berlalu meninggalkanku dan berjalan menuju kelas.

Seketika aku merasa menang, karena akhirnya mereka masuk juga. Namun apa yang terjadi sore hari ketika aku pulang, sungguh di luar dugaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun