5 Cara agar Tidak Mudah Menyerah

Kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Selalu ada halangan dan rintangan yang menghadang. Terkadang, cobaan datang silih berganti, belum lagi, Tuhan menciptakan beraneka ragam skenario pada kehidupan dengan sangat apik. Tidak ada satupun kehidupan seseorang yang sama persis dengan yang lainnya. Hal inilah yang kemudian sering menambah keluh kesah pada hati manusia.

Melihat orang berhasil dalam suatu hal, kemudian merasa diri paling gagal. Mengetahui teman lulus kuliah dengan nilai memuaskan, langsung mendapatkan kerja, lantas merasa paling bernasib sial. 

Mengalami PHK, kepala langsung runyam. Membayangkan raut muka sedih istri, dan nasib anak-anak nanti. Tiba-tiba menyadari bahwa diri tidak punya keterampilan lain yang mendukung usaha mencari nafkah. Lalu patah semangat, putus asa, tidak mau lagi berusaha. Menyerah. 

Mengeluh dan membandingkan kehidupan pribadi dengan kehidupan orang lain hanya akan memperburuk keadaan. Semakin tidak bersemangat, kepala dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif tentang ketakutan yang berlebihan. Padahal, semua yang terjadi pasti bukan sebuah kebetulan. Segala sesuatu telah digariskan Tuhan sesuai pada tempatnya. 

Ada beberapa cara yang bisa ditempuh agar tidak terlalu mudah putus asa. Sebuah cara untuk mempertahankan semangat agar tidak gampang menyerah. Apa saja? Mari kita pelajari hal-hal di bawah ini.

1. Bersyukur

Setiap mahluk diberikan kelebihan masing-masing oleh Tuhan. Hidup yang kita keluhkan bisa jadi adalah hidup yang sangat diinginkan orang lain. 

Bersyukurlah atas apa yang didapatkan saat ini. Masih banyak yang jauh lebih menderita dibandingkan dengan kehidupan kita. Dengan bersyukur, nikmat pun akan bertambah banyak. Tuhan senang dengan hamba-Nya yang pandai bersyukur.

2. Pertinggi Keyakinan kepada Tuhan

Agar tidak mudah menyerah, belajarlah untuk tetap yakin kepada kekuatan Tuhan. Tuhan yang menggariskan hidup. Tuhan yang menghadirkan ujian agar hamba-Nya mau belajar dan lebih kuat. Yakinlah bahwa ujian adalah kasih sayang-Nya. Jadikan Tuhan satu-satunya tempat meminta pertolongan. Karena Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang. Jangan takut, di setiap kesulitan ada banyak pintu kemudahan. 

3. Optimis

Yang satu ini adalah kekuatan terbesar yang berasal dari diri kita sendiri. Orang yang selalu optimis tidak akan kehilangan alasan untuk terus berusaha. Otaknya akan terbuka untuk memikirkan jalan menuju penyelesaian masalah. Berbagai usaha pun akan dilakukan menuju perbaikan. Bangkit dari keterpurukan. 

Sebaliknya, yang psimis, disibukkan dengan memikirkan kegagalan-kegagalan yang mungkin akan dialami. Otaknya tertutup dari keinginan untuk berusaha. Kalah sebelum berperang, diam, lalu menyerah.

4. Belajar dari kesalahan

Ketika kita gagal, hal yang pertama harus dilakukan adalah menerima kekalahan. Mengapa harus terlebih dahulu menerimanya? Hal ini harus dilakukan agar kita sadar bahwa tidak semua yang diinginkan menjadi kenyataan. Dengan penerimaan, ambisi akan terkikis. Berganti dengan sebuah kesadaran. 

Hal kedua, adalah belajar. Menganalisa penyebab kegagalan dari berbagai sudut. Mengevaluasi diri, menelaah sistem, dan semua hal yang memiliki samgkut paut dengan apa yang sedang dikerjakan. Kemudian, mulailah untuk memperbaikinya. 

5. Peka pada lingkungan

Peka pada lingkungan, menjadi hal yang tidak kalah pentingnya untuk memelihara semangat. Mata yang senantiasa membaca situasi akan selalu melihat peluang di dalam menghadapi kesuliatan. Hati yang selalu pandai merasa, akan lebih bergat dalam mengambil langkah. Terutama yang bersinggungan dengan orang lain secara personal. Kepala yang pandai menyimak akan senantiasa lebih kreatif memikirkan banyak jalan keluar, menggunakan logikanya yang bijak.

Demikianlah beberapa cara yang bisa dilakukan agar tidak mudah menyerah. Semoga bermanfaat.