Mohon tunggu...
dian rosemahersi
dian rosemahersi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo, saya Dian Rose Mahersi. Saat ini kuliah di Universitas Negeri Semarang. Memasak adalah hobi yang selalu bikin saya semangat, mulai dari mencoba resep baru sampai mengkreasikan bahan seadanya jadi hidangan istimewa. Lewat tulisan di Kompasiana, saya ingin berbagi cerita, pengalaman, dan tips seputar dunia kuliner—siapa tahu bisa jadi inspirasi untuk dapur Anda juga.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Sasadur dan Singma, Olahan Singkong Kreatif Dengan Sentuhan Gastronomi Molekuler.

1 September 2025   20:30 Diperbarui: 1 September 2025   20:30 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penilaian Gelar karya 2025

Semarang, 1 September 2025 -- Ajang Gelar Karya 2025 yang digelar pada 28 Mei 2025 dengan mengusung tema Green Florest menjadi wadah lahirnya berbagai inovasi kuliner berbasis bahan lokal. Dalam kegiatan tersebut, dua produk kreatif yaitu Sasadur (Sawut Santan Durian) dan Singma (Singkong Mayang Asli) berhasil mencuri perhatian pelaku industri kuliner.

Apriyanto, S.I.P., selaku Operational Manager Godong Salam Heritage Resto, secara resmi memberikan pengakuan kelayakan terhadap kedua produk tersebut. Menurutnya, olahan singkong dengan sentuhan teknik gastronomi molekuler ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas.

"Kami mengakui bahwa produk yang dihasilkan sangat layak. Selain menghadirkan inovasi rasa yang berbeda, produk ini mampu mengangkat bahan sederhana seperti singkong menjadi sajian modern yang bernilai jual tinggi," ungkap Apriyanto dalam pernyataannya.

Produk Sasadur dan Singma diciptakan oleh Dian Rose Mahersi (5404422064). Mahasiswa ini mengusung konsep pengembangan produk lokal menjadi dessert dan minuman modern, dengan tujuan mengembangkan singkong menjadi produk yang belum ada di pasaran sehingga bisa bersaing dengan produk lain.

Selain memperkenalkan keunikan rasa, inovasi ini juga sejalan dengan tema Green Florest yang menekankan pada pemanfaatan bahan lokal secara berkelanjutan. "Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya karena karya ini tidak hanya inovatif, tetapi juga mampu mendukung pengembangan industri kuliner ramah lingkungan," tambah Apriyanto.

Dengan dukungan dari pihak industri, diharapkan inovasi kuliner berbahan dasar singkong ini dapat terus dikembangkan, tidak hanya sebagai sajian unik di restoran, tetapi juga sebagai produk unggulan yang mampu menembus pasar lebih luas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun