Mohon tunggu...
dian rinanda novitasari
dian rinanda novitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa di ITB Ahmad Dahlan Jakarta, S1 Jurusan Manajemen

hobi saya merancang busana, bernyanyi, dan menggambar. warna favorit saya hitam, dan biru

Selanjutnya

Tutup

Politik

Viral 2 Siswa SD Sukabumin Adu Jotos, Berawal dari Saling ESjek

2 Juli 2025   05:32 Diperbarui: 2 Juli 2025   02:21 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebuah video yang menunjukkan dua anak perempuan di bawah umur terlibat perkelahian, viral di media perpesanan WhatsApp. Diduga, kejadian tersebut terjadi sebagai upaya menyelesaikan konflik di antara mereka.
Berdasarkan video berdurasi 58 detik yang diterima, dua anak perempuan terlihat berkelahi di sebuah lapangan terbuka, sementara seseorang merekam kejadian tersebut. Dalam video itu, salah satu anak tampak dijambak dan keduanya saling adu jotos.
Kasubsi Pengelola Informasi Dokumentasi dan Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin, membenarkan bahwa insiden ini terjadi di Lapang Raden, Cijangkar, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Peristiwa itu disebutnya terjadi pada Jumat (31/1/2025) lalu, namun kemudian potongan video tersebar baru-baru ini di media perpesanan.

"Setelah mengetahui video perkelahian tersebut beredar, kami melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi bahwa anak-anak dalam video itu adalah siswa sekolah," ujar Ade saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2025).

Ade mengatakan, akibat perkelahian tersebut, salah satu anak mengalami luka lecet di tangan serta memar di kepala. Bahkan, kata dia, keduanya merupakan siswi SD.

"Pertikaian ini menyebabkan salah satu anak mengalami luka ringan, yakni lecet di tangan dan memar di kepala. Keduanya diketahui masih duduk di bangku sekolah dasar," jelasnya.

Pihaknya juga mendalami motif para remaja putri ini nekat melakukan perkelahian. Dari keterangan yang diperoleh, motif perkelahian ini diduga berawal dari saling ejek yang kemudian berujung pada adu fisik. "Motifnya saling ejek," ucap Ade singkat.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menangani kasus ini. Sementara proses mediasi antara kedua belah pihak tengah berlangsung.

"Saat ini, permasalahan tersebut sedang dimediasi oleh kepala sekolah, guru, serta orang tua masing-masing anak," tutupnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun