Wabah Covid-19 ini mulai menyebar di Indonesia dari awal tahun 2020, sejak saat itu banyak kegiatan-kegiatan masyarakat yang terganggu. Banyak pekerja yang akhirnya terkena PHK, perusahaan-perusahaan banyak yang mengalami kerugian, bahkan hingga bangkrut, terutama pada perusahaan-perusahaan kecil. Kegiatan belajar dan mengajar juga mengalami hambatan, pembelajaran jadi kurang efektif karena harus merubah metode penyampaiannya secara daring. Pembelajaran daring ini tentu menjadi tantangan terutama bagi sekolah atau Lembaga Pendidikan lain yang berada di pedesaan yang tidak memiliki jaringan stabil untuk mengadakan pembelajaran daring.
Sejak awal adanya wabah covid-19 ini tentunya pemerintahan Indonesia mengeluarkan aturan-aturan baru agar wabah covid-19 ini bisa ditahan. Dari berbagai aturan dan protocol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah, wabah covid-19 ini masih tidak tertahan bahkan semakin tersebar hampir keseluruh penjuru Indonesia.
Dengan demikian timbul pertanyaan, "mengapa virus ini masih menyebar dan masih menimbulkan krisis? Padahal sudah ditetapkan berbagai aturan". Ini tentunya Kembali lagi pada masyarakat tentang bagaimana masyarakat menanggapi situasi ini, banyak masyarakat yang menanggapi wabah ini kurang serius. Karena banyak masyarakat yang menganggap wabah ini kurang serius akhirnya aturan dan protocol kesehatan banyak yang diacuhkan.
Dengan demikian ini menjadi masalah lain mengenai bagaimana agar masyarakat mau menanggapi wabah ini secara serius. Tentunya ada berbagai cara seperti mengadakan seminar kesehatan dan pembiasaan kegiatan sesuai dengan protocol kesehatan. Seperti dalam kegiatan belajar dan mengajar, didaerah yang memiliki risiko rendah mungkin bisa mengadakan pertemuan secara langsung dengan mematuhi protocol kesehatan, sperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan yang diperbolehkan masuk hanya sekitar 50% dari kapasitas total. Untuk daerah yang memiliki risiko tinggi seperti di Kecamatan Majenang, pembelajaran dilaksanakan secara daring.
Selama penulis melaksanakan kegiatan KKN Tematik UPI ini, KKN dilaksanakan secara daring selama kurang lebih satu (1) bulan, baik dalam membantu kegiatan administrasi dan kegiatan belajar dan mengajar. Di SMA N 1 Majenang sendiri sebenarnya sudah akan dilaksanakan pertemuan secara langsung tentunya secara terbatat, tapi karena masih belum memungkinkan akhrinya pembelajaran dilakukan secara daring. Pada saat inilah penulis membantu SMA N 1 Majenang melalui KKN terutama agar siswa bisa lebih disiplin lagi dalam mengimplementasikan protocol kesehatan.
Selama kegiatan belajar, materi disampaikan secara daring melalui Google Classroom dan Google Meet. Bahkan pada mata pelajaran PKwu yang biasanya mengadakan praktikum secara berkelompok dalam laboratorium sekolah, sekarang dilaksanakan secara daring. Pelaksanaan praktikum kali ini menjadi praktikum individu ditempat tinggal siswa masing-masing. Berbagai usaha yang dilakukan ini tentunya secara tidak langsung ditujukan agar siswa dapat disiplin dalam implementasi protocol kesehatan covid-19, dan diharapkan dapat menjadi contoh yang baik dalam masyarakat sekitar dalam mematuhi aturan-aturan yang ada terutama protocol kesehatan covid-19 ini.