Mohon tunggu...
Dian Novita
Dian Novita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Keperawatan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyemprotan Disinfektan Cegah Penularan Covid-19

23 Juni 2021   07:45 Diperbarui: 23 Juni 2021   09:18 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

COVID-19 merupakan pandemi yang menyebabkan angka kematian tinggi di seluruh dunia. COVID-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menyebar dengan sangat cepat dan hanya dalam beberapa bulan menyebar ke hampir seluruh negara, termasuk Indonesia.

Penyebaran COVID-19 melalui droplet atau aliran udara (aerosol) yang mengandung virus menjadi jalur utama penyebaran virus (Atmojo, 2020). Tetesan menetes pada benda-benda di dekatnya. Kemudian, jika orang lain menyentuh benda yang terkontaminasi tetesan tersebut, lalu orang tersebut menyentuh mata, hidung, atau mulut (segitiga wajah), orang tersebut dapat terinfeksi COVID-19. Atau mungkin seseorang tertular COVID-19 ketika mereka secara tidak sengaja menghirup tetesan dari orang yang terinfeksi.

Dalam rangka menghadapi peningkatan kasus COVID-19, baik pemerintah maupun masyarakat mutlak harus melakukan berbagai upaya pencegahan. Langkah utama yang diharapkan masyarakat adalah menggunakan masker; tutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk; rutin mencuci tangan pakai sabun atau disinfektan dengan hand sanitizer dengan kadar alkohol minimal 60%; menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi; menjaga jarak dengan orang lain (Di Gennaro et al., 2020).

Upaya yang dilakukan pemerintah adalah mengkoordinir penanganan COVID-19 dari tingkat nasional hingga tingkat jalan atau desa untuk mendukung upaya perubahan disiplin prosedur kesehatan. Sebagaimana diatur dalam pembatasan Pokja Penanganan COVID-19 Tahun 2020 Nomor 3 dan Nomor 4 Tahun 2020, diperlukan pembatasan pergerakan orang di dalam dan luar negeri untuk mencegah kasus impor. Pencegahan dimulai dari negara atau wilayah tempat munculnya kasus varian baru.

Penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum juga dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. Namun, seorang dokter spesialis penyakit dalam menegaskan, strategi ini harus dibarengi dengan pembatasan aktivitas masyarakat di luar agar benar-benar efektif dalam pencegahan Covid-19.

Disinfektan adalah agen antimikroba yang dirancang untuk menonaktifkan atau menghancurkan mikroorganisme pada permukaan yang lembab. Disinfektan digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati, seperti kreosot atau alkohol. Disinfektan dan antiseptik sama-sama membunuh kuman, tetapi antiseptik diterapkan pada jaringan hidup, atau manusia. Disinfektan yang ideal akan dengan cepat menghancurkan bakteri, jamur, virus, dan protozoa tanpa merusak benda-benda yang bersentuhan dengan cairan. Meski mampu membunuh mikroorganisme, namun tidak semua bisa mati hanya dengan disinfektan. 

Beberapa mikroorganisme ekstrim masih harus menggunakan bahan kimia yang lebih keras juga, seperti biosida. Disinfektan bekerja dengan menghancurkan dinding sel mikroba atau mengganggu metabolisme. Sedangkan biosida adalah bahan kimia atau mikroorganisme untuk menghancurkan, mencegah bakteri, jamur, dan lain-lain menjadi berbahaya. Dalam pengolahan air limbah, langkah desinfeksi dengan klorin, radiasi ultraviolet termasuk sebagai pengolahan tersier. Ini untuk menghilangkan patogen dari air limbah.

Penyemprotan disinfektan langsung pada manusia, tumbuhan, atau hewan tidak dianjurkan. Hal ini selain tidak efektif, juga dikhawatirkan akan mengganggu ekosistem mikroorganisme di lingkungan. Tidak dianjurkan juga menggunakan bilik untuk penyemprotan disinfektan langsung pada manusia, kecuali menggunakan cairan antiseptik yang telah dipastikan aman dan melindungi bagian tubuh yang terpapar. Cara terbaik menggunakan disinfektan adalah dengan langsung mengusapkan pada benda-benda seperti kursi, gagang pintu, tombol lift, dll yang diduga rentan terhadap virus COVID-19.

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan tingkat kematian yang tinggi di seluruh dunia. Penularan COVID-19 dapat dicegah dengan melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satu pencegahan penularan COVID-19 adalah dengan penyemprotan disinfektan. Cara terbaik menggunakan disinfektan adalah dengan langsung menyeka pada benda-benda yang diduga rentan virus COVID-19. Agar efektif dalam mencegah penularan COVID-19, penyemprotan disinfektan harus dilakukan secara rutin dan konsisten.

Namun, hal terpenting dalam mencegah COVID-19 adalah menjaga jarak satu sama lain dan tetap di rumah. Akan tidak lengkap jika penyemprotan disinfektan tidak dibarengi dengan penerapan strategi pencegahan virus corona lainnya, seperti menggunakan masker, selalu mencuci tangan, dan lain-lain (Ari, 2020).

REFERENSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun