Mohon tunggu...
Diannita Harahap
Diannita Harahap Mohon Tunggu... Dosen - Microbiologist

Kepeminatan Biologi. Orang Batak yang lahir di Jayapura Papua dan digariskan takdir mengabdi di Aceh. Selamat datang di blog saya ya.. rumah sederhana, enjoy everyone.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Literasi Digital di Pesantren Modern

10 Mei 2023   06:14 Diperbarui: 10 Mei 2023   06:44 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi podcast di Pesantren Azzayadiy, Surakarta. Dok. Indihome via m.jpnn.com

Era digital saat ini menuntut bentuk-bentuk media pembelajaran bersesuaian dengan zaman. Media audio visual banyak menjadi pilihan sebab dinilai lebih konkrit dan dapat mengasah banyak keterampilan sepaket dengan kognitif serta membentuk perilaku. Minat, bakat dan kreativitas terasah dari aktivitas pembelajaran audio visual.

Banyak diantara lembaga pendidikan formal memilih mengembangkan pembelajaran dengan memproduksi dokumen audio visual. Dokumen ini sering disebut konten. Konten dibuat semata untuk kepentingan memenuhi ragam pengalaman belajar peserta didik.

Demikian pun konten dalam kemasan audio. Dengan mobilitas peserta didik yang cukup tinggi, banyak diantara mereka memilih untuk mendengarkan konten tanpa melihat gawai. Konten tersebut dapat didengarkan ulang sebab telah terdokumentasi dengan baik sebagai dokumen digital.

Dukungan Prasarana Digital di Pesantren

Kemasan konten yang demikian baik audio visual maupun audio saja telah dikenal dengan istilah podcast. Diskusi dua arah dengan mengangkat sebuah topik, selanjutnya dikemas renyah dan menghibur namun tidak mengurangi esensi tujuan akhir yang ingin dicapai.

Podcast banyak dilirik lembaga pendidikan untuk diterapkan. Tidak terkecuali lembaga pendidikan Islam pesantren. Kemudian ada istilah pesantren modern dimana pendidikan di dalamnya memadukan ilmu Islam dengan ilmu umum sekaligus melek teknologi pada pesatnya perkembangan zaman kini.

Ketika seorang santri dan santriwati mampu menguasai teknologi informasi dan komunikasi, mereka mampu menjawab tantangan zaman. Khususnya pada jalur dakwah, menyebarkan nilai-nilai Islam pada jalur digital. Tentunya butuh keterampilan khusus.

Pencapaian tersebut tentu saja membutuhkan dukungan yang memadai. Beberapa diantaranya dengan melengkapi prasarana yakni studio podcast dan jaringan internet.

Mengutip dari jawapos.com pada 11/9/2022, IndiHome hadir di tengah pesantren dengan tawaran digitalisasi sumber belajar. Hilirasinya adalah transformasi digital. Belum lama IndiHome mendukung terwujudnya mimpi pesantren memiliki studio podcast di Pesantren Azzayadiy, Surakarta. Selengkapnya dapat disimak satu episode podcast di sini.

Zahda salah seorang narasumber yang juga seorang santri mengungkapkan podcast sangat membantu dirinya dan teman-teman lain untuk menambah jalur pengembangan soft skill berbicara di muka umum. Narasumber lain yaitu Ibu Faizatul, mantan kepala pesantren menambahkan bahwa program digitalisasi di pesantren diharapkan menciptakan konten-konten berfaedah dari santri/santriwati bagi masyarakat luas. Lebih lanjut narasumber menyampaikan adanya akses internet memungkinkan pesantren menjadi lembaga pendidikan Islam terdepan yang sesuai dengan zaman.

Setelah prasarana lengkap tentu saja semua elemen pesantren harus produktif. Menurut penulis dibutuhkan strategi agar podcast terus berkembang dan menjangkau banyak pendengar. Kreativitas orang-orang dibalik layar podcast adalah ujung tombaknya. Berikut ini akan diuraikan lebih lanjut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun