Mohon tunggu...
Dian Makruf
Dian Makruf Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Menulis dalam khayaL dan realita. Ketika imaJinasi menjadi sangat sederhana :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Eksekusi

14 November 2011   02:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:42 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengalirkan hawa panas dari ketidakselarasan itu, dari sendi-sendi raga. Terlepas dari penjara rasio, ia bergegas meluncur menuju ruang emosi.. melesat cepat mendahului siklus aliran darah, hingga menimbulkan percikan amarah di seluruh pos-pos yang ada. tanpa kendali.... ia pun berubah wujud!! menjadi kaya yang tak mengenal batas kemanusiaan. dan eksekusi itu pun.. telah ada sejak adanya manusia, hingga tidak adanya melalui masa.. ketika manusia menciptakan hawa-hawa itu dalam karya-karya visualnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun