Mohon tunggu...
Dian Lisdianto Wibiowo
Dian Lisdianto Wibiowo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Alumni Universitas Paramadina,Jurusan Public Relations

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolat Elit, Ikut Menyumbang Kemacetan Jakarta?

13 September 2013   13:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:57 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sekolat Elit, ikut menyumbang kemacetan Jakarta….?

Sekolah elit yang banyak kita temui sering kali dituding ikut menyumbang kemacetan, khususnya di Jakarta dan daerah lain. Maklum lah mereka yang bersekolah yang berstandar Nasional dan International itu, mobilitas mereka ke sekolah tersebut menggunakan mobil pribadi. Hal itu ditambah lagi sekolah elite tersebut tidak memiliki dan menyediakan lahan parkir yang memadai untuk menampung para kendaraan milik para siswa tersebut. Kebanyakan dari mereka pergi ke sekolah diantar sopir ataupun orang tua mereka dengan menggunakan mobil pribadi,bahkan ada juga mereka ditunggu oleh sopir. Terkadang para orang tua yang menjemput anak mereka dengan kendaraan pribadinya banyak yang menuggu didepan sekolah dan hampir memakai setengah badan jalan. Ini tentunya bagi sekolah yang tidak memiliki  lahan parkir yang memadai. Hal lain yang menjadi penyebab macet dari sekolah elite adalah letak sekolah yang kurang strategis. Beberapa sekolah elit yang ada di bilangan Bukit Duri,Tebet, Soepomo dan Rawamangun. Disaat jam berangkat dan pulang sekolah banyak para orang tua dan sopir pribadi yang mengantar danmenjemput anaknya ke sekolah.Mereka banyak yang parkir menggunakan setengah badan jalan. Sehingga hal tersebut menimbulkan antrian kendaraan yang cukup panjang dan mengular didaerah tersebut. Apalagi salah satu sekolah elit tersebut berada di pinggir jalan protokol yang arus lalu-lintasnya cukup padat.Terkadang para siswanya ada yang ke sekolah dengan sengaja membawa mobil sendiri,dan diparkir.

Pihak sekolah dan orang tua harus memberikan pemahaman kepada siswanya bahwa “belum waktunya membawa mobil pribadi untuk pergi ke sekolah”. Hal itu dikarenakan secara mental dan psikologis belum siap untuk membawa kendaraan pribadi”. Pihak sekolah maupun orang tua bisa juga melarang siswa atau anaknyauntukke sekolah dengan menggunakan mobil pribadi. Sebagai alternatifnya siswa/i bisa menggunakan angkutan umum atau bus sekolah untuk untuk pergi ke sekolah. Hal ini diharapkan bisa meminimalisir kemacetan di Jakarta yang bersumber dari sekolah elit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun