Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Money

79,1 Persen Netter Indonesia Memakai HP untuk Berinternet

31 Mei 2018   04:18 Diperbarui: 31 Mei 2018   04:41 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Internet mobile telah menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dari aktifitas kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Hal ini terkonfirmasi dari hasil survei yang dilakukan oleh lndosat Ooredoo bersama PZEB Fakuitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di 5 kota di Indonesia, yang menghasilkan temuan utama dimana sebanyak 79,1% responden menilai bahwa mereka tidak bisa Iepas dari Internet mobile karena Internet mobile telah menjadi bagian dari kehidupan mereka. '

Riset yang mengambil tema "Perilaku Penggunaan Internet Mobile dan Dampaknya Terhadap Pembangunan Sosial dan Ekonomi di Indonesia" ini mengidentifikasi dampak ekonomi dan sosial dari Internet pada tingkat makro, rumah tangga dan individu. Total dari responden yang disurvei sebanyak 1.681 responden berasal dari Surakarta, Sukoharjo, Medan-Deli Serdang, Ternate, Makassar, dan Yogyakarta.

Survei ini juga mengeksplorasi tujuan responden dalam menggunakan Internet mobile. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase responden menggunakan Internet mobile untuk pendidikan (29,3%), pekerjaan (41,1%), dan aktivitas bisnis (29,3%). Hasilnya juga menunjukkan bahwa hanya 34,8% responden menggunakan Internet mobile untuk menambah pengetahuan, dan 59,1% responden mengakses Internet mobile untuk mencari berita yang lebih umum.

dokpri
dokpri
Selanjutnya, mayoritas responden (60,0%) menyatakan bahwa mereka menggunakan Internet mobile untuk hiburan dan 69,5% untuk keperluan jejaring sosial. Selanjutnya suryei menanyakan bagaimana responden merasakan dampak dari Internet mobile, sebagian besar responden percaya bahwa Internet mobile menghasilkan beberapa dampak positif.

Namun, lebih dari separuh responden juga merasakan bahwa penggunaan Internet mobile akan menghasilkan dampak negatif seperti meningkatnya konflik sosial (62,2%), membuat anak-anak malas (79,1%), menciptakan kecemasan publik (50,7%), menciptakan masyarakat yang mewah (64,2%), membuat orang cenderung pamer (67,5%), meningkatkan terjadinya penipuan (76,6%), membuang-buang waktu (66,6%), dan mengekspos anak-anak ke pornografi (84,0%). "-

Seperti diketahui, internet telah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia. Per 31 Maret 2017,

jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 132.700.000 orang atau sekitar 50,4% dari populasi penduduk. "Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia, lndosat Ooredoo menegaskan kembali komitmennya untuk terus mendukung pemerintah dalam mewujudkan masyarakat digital Indonesia (Indonesia Digital Nation). 

Riset ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pelanggan internet dan dampaknya terhadap pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia. Hasil riset ini nantinya juga akan kami sampaikan sebagai rekomendasi kepada pemerintah," demikian isampaikan Deva Rachman, Group Head Corporate Communications lndosat Ooredoo.

Menurut Deva, internet mobile telah mempengaruhi cara hidup kita, pada tingkat individu, masyarakat, dan pemerintahan. Diharapkan internet mobile menghasilkan efek positif bersih bagi masyarakat. Orang-orang dapat membuat komunikasi jarak jauh instan dan tidak efektif, tujuh hari seminggu, dua puluh empat jam sehari, memperkuat pertemanan, ikatan keluarga, dan jaringan.

Internet mobile juga menyediakan akses bagi individu ke sumber daya ekonomi dan pasar. Namun, efek Positif yang diharapkan dari akses ke internet mobile tidak datang tanpa biaya. Beberapa efek negatif terjadi, seperti kecanduan: di mana-mana kita dapat dengan mudah menemukan orang-orang yang begitu terpaku pada gadget mereka. Akses ke internet mobile juga telah meningkatkan terjadinya perkataan yang mendorong kebencian, kelompok kebencian, berita palsu, halaman web palsu, penipuan, penindasan maya, kejahatan dunia maya, iklan yang memecah-belah, campur tangan pemilihan, pelanggaran data privasi, ketegangan rasial, budaya dan perpecahan sosial.

dokpri
dokpri
Karena itu, salah satu rekomendasi riset ini menyebutkan kontrol pemerintah yang lebih ketat pada penggunaan internet mobile harus diperkenalkan untuk meminimalkan dampak negatif tersebut. Akses terhadap internet mobile juga harus ditingkatkan, terutama di daerah dengan "penetrasi internet yang masih rendah dan untuk rumah tangga berpendapatan rendah. Akses yang lebih baik bagi internet mobile di daerah tersebut akan membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antar daerah dan antar rumahtangga di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun