Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pariwisata Akan Menjadi Sumber Devisa Utama Indonesia

27 Desember 2017   09:57 Diperbarui: 27 Desember 2017   21:53 1599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberhasilan Video "Wonderful Indonesia" menjadi juara Kompetisi Video Organisasi Pariwisata Dunia PBB (United Nations World Tourism Organization/UNWTO), membangkitkan kebanggaan anak bangsa yang selama ini tak pernah muncul ke permukaan. "Wonderful Indonesia" dipilih sebagai video promosi pariwisata terbaik dari kawasan Asia Timur dan Pasifik. Selain itu, video "Wonderful Indonesia" mendapatkan penghargaan Peoples Choice Award setelah mengalahkan 63 video promosi pariwisata dari negara-negara anggota UNWTO lainnya.

Seperti dapat kita saksikan pada video diatas, Video "Wonderful Indonesia" tersebut menampilkan berbagai keindahan daerah-daerah pariwisata di Indonesia, seperti Yogyakarta, Bali, Jakarta, Lombok, Toraja, Raja Ampat, serta Wakatobi. Sebagai pendukung keindahan panorama yang ditampilkan,
Video tersebut juga  disertai lagu latar belakang terkenal berjudul "What A Wonderful World" yang dipopulerkan oleh Louis Armstrong. 

Telah sekian presiden yang memerintah dan lebih banyak lagi menteri yang menanganinya, namun pariwisata Indonesia tetap saja sebagai kerakap tumbuh di batu, hidup segan mati tak mau, kalah dari Singapura, Malaysia, apalagi Thailand. Namun semenjak Kementerian Kepariwisataan di nakhodai oleh Arief Yahya, terjadi perubahan yang cukup memberikan harapan baik untuk masa depan pariwisata Indonesia. 

Sumber: Kementrian Pariwisata
Sumber: Kementrian Pariwisata
Digitalizing Wonderfull Indonesia, demikian tema yang diusung Arief saat menjadi pembicara kunci di acara peringatan 6 tahun IndoTelko, Balai Kartini Kamis lalu. Melalui tema inilah promosi wisata Indonesia diangkat ke permukaan, video Wonderful Indonesia pun dibuat dalam beberapa seri lalu diusung ke manca negara, melalui promosi yang diadakan langsung dibawah komando Departermen Pariwisata maupun melalui Kedutaan Besar RI di setiap negara. 

Dari kerja keras inilah kini pariwisata Indonesia menanjak naik. Bahkan koran Inggris The Telegraph dalam salah satu artikel dibawah judul “The surprising places where tourism is growing fastest” dan sub judul  “20 fastest growing travel destination in the world.” (The Telegraph,  edisi tanggal 27 Juni 2017) menyebutkan Indonesia berada di peringkat 20 sebagai negara yang paling pesat pertumbuhan pariwisatanya. 

Apa yang ditulis koran terbitan London itu tidak salah, untuk tahun 2017 ini saja Pariwisata Indonesia ditargetkan dikunjungi 15 juta wisata asing, dan target tersebut nampaknya besar kemungkinan akan tercapai, karena hingga bulan Juni saja telah berkunjung ke Indonesia hampi 7 juta pengunjung. Hasil yang dipetik dari digitalizing pariwisata indonesia itu adalah hingga 2016 Wonderful Indonesia telah meraih 46 penghargaan dari berbagai event di 22 Negara. 

Sumber: Kementrian Pariwisata
Sumber: Kementrian Pariwisata
Tidak dapat dipungkiri juga keberhasilan peningkatan pariwisata Indonesia itu terbantu oleh peran media sosial yang begitu pesat serta peralatan komunikasi yang semakin canggih, sehingga berita apapun yang tersebar dari belahan dunia lain, hanya dalam hitungan detik bisa dinikmati juga di negara kita. Begitu juga apapun yang diinginkan oleh para pemilik alat komunikasi canggih itu, mereka tinggal mencarinya di gadget yang mereka miliki dan menemukannya hanya dalam hitungan detik, termasuk daerah tujuan wisata maupun fasilitas pendukungnya, seperti; hotel, transportasi dan hal-hal lainnya. 

Culture industri adalah satu produk dalam memajukan industri pariwisata Indonesia dalam melawan para  pesaing, demikian Arief. Melalui itulah maka pertumbuhan industri pariwisata Indonesia mencapai 24% mengungguli Malaysia, Singapura dan Tahiland dan hanya kalah dari Vietnam, itu juga karena data Vietnam sudah sampai pada November, sementara Indonesia dan yang lainnya baru sampai Oktober. Secara global pertumbuhan Pariwisata ini juga dapat dilihat, seperti Asean yang pertumbuhan Pariwisatanya 7 persen dan Pariwisata dunia yang hanya 6,4 persen.

Sumber: Kementrian Pariwisata
Sumber: Kementrian Pariwisata
Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Indonesia menghasilkan peningkatan yang besar juga pada devisa negara. 4 tahun lalu pariwisata masih pada posisi ke 4 sebagai penghasil devisa negara, sementara pada pada 2017 ini posisi pariwisata sudah berada pada posisi kedua sebagai penghasil devisa terbesar negara. Kenaikan ini juga terbantu oleh semakin menurunnya pendapatan dari sektor migas dan batubara.

Sumber: Kementrian Pariwisata
Sumber: Kementrian Pariwisata
Pada pertemuan World Economic Forum 2017, branding Wonderfull Indonesia pada penetrasi secara online  berada pada posisi 47 dengan point 79,1 masih lebih bagus dibanding Thailand pada posisi 68 dengan point 74,7 dan Malaysia yang berada pada posisi 85 dengan point 72,1 namun masih kalah dari Singapura yang berada di posisi 38 dengan point 79,7.

pariwisata3-jpg-5a42fff4cf01b458035830a2.jpg
pariwisata3-jpg-5a42fff4cf01b458035830a2.jpg
Untuk skala global posisi Indonesia dalam kepariwisataan dunia juga meningkat secara signifikan. Berada pada ranking 80 pada tahun 2008, pada tahun 2017 ini posisi Indonesia telah bertengger pada posisi 42. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun