Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang terus menanjak naik, harus segera disikapi oleh pemerintah. Tahun 2012 lalu, anggaran untuk subsidi BBM membuat pemerintah kewalahan karena anggaran tersebut ternyata kurang dan harus ditutupi oleh pemerintah. Oleh sebab itu, untuk menutup kekurangan anggaran BBM tersebut, pemerintah mengurangi untuk membeli bibit tanaman pangan. Akibat dari pengurangan pembelian bibit tanaman pangan tersebut, harga pangan pun merangkak mahal.
Kenaikan harga BBM bersubsidi saat ini sebenarnya sudah tidak terlalu menekan masyarakat miskin. Dulu, kenaikan harga BBM dikhawatirkan bakal memberatkan rakyat kecil yang terbiasa menggunakan minyak tanah. Hal ini dikarenakan sudah ada konversi minyak tanah ke elpigi.
Dana yang akan digunakan untuk subsidi BBM, sebaiknya digunakan untuk membeli bibit tanaman pangan yang tentunya sangat dibutuhkan masyarakat.
Dengan kenaikan harga BBM, maka akan menyelamatkan perekonomian Indonesia. Kenaikan harga BBM tersebut tentunya memiliki resiko-resiko, namun pemerintah tentunya sudah memikirkan solusi dari resiko yang ada.