Indscript Creative, wadah ini mulai saya kenal di jagat maya sejak saya mulai membaca rubrik di sebuah majalah perempuan tentang kiprah Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) Jawa Tengah tahun 2012. Mungkin wadah ini sudah berkibar jauh lebih lama dari itu, tetapi saya baru mengetahuinya.
Membahas Indscript Creative, tak akan pernah lepas dari sosok satu ini. Muslimah anggun berhijab yang memiliki nama lengkap Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, akrab disapa Teh Indari. Ia adalah founder Indscript Creative.Â
Teh Indari telah menjadi penulis sejak tahun 2004 dan sangat mencintai dunia penulisan. Di tahun 2007, ia menikah dan mantap memilih profesi sebagai penulis secara totalitas. Memutuskan untuk mengundurkan diri dari karir di bidang telekomunikasi adalah pilihan yang sangat berat juga baginya.
Teh Indari ingin menjadi ibu rumah tangga yang seutuhnya. Keinginan sederhana, tetapi merupakan cita-cita mulia dan tak mudah melakukannya.Â
Berbekal ilmu yang pernah diperoleh dari sebuah penerbit Indonesia dan ide dari buku yang pernah dibacanya, berjudul Desctop Publisher. Buku tentang agency naskah di luar negeri dan sangat berkembang, menjadikan Teh Indari akhirnya mantap mendirikan Indscript Creative, sebuah agency naskah yang menyediakan jasa kepenulisan.
Indscript Creative merupakan tempat menyatunya karya para penulis. Tidak hanya karya tulisan dari tangan dingin dan ide pemikiran-pemikiran seorang Teh Indari, tetapi lebih dari itu. Makin banyaknya permintaan naskah yang tak bisa ia tuliskan sendiri maka ia merangkul penulis-penulis lain. Penulis pertama yang diajaknya bergabung adalah Bang Aswi, Anton, dan Tati. Bang Aswi sendiri saat itu berprofesi sebagai seorang blogger di Bandung.Â
Luar biasa! Teh Indari bisa menciptakan peluang dan kesempatan bagi teman-teman penulis lainnya.Â
Dalam perjalanannya meraih mimpi dan menjadi manfaat bagi orang lain, Teh Indari mengalami banyak suka duka dan perjuangan yang sangat hebat. Tak mudah mengajak teman-teman penulis untuk bergabung di agencynya pada masa itu yang belum banyak dikenal. Para penulis lebih suka menulis sendiri dan berhubungan langsung dengan penerbit. Namun, Teh Indari tak pernah menyerah dan putus asa.Â
Teh Indari banyak melakukan terobosan-terobosan cemerlang. Salah satunya adalah beliau mengajak kaum perempuan khususnya para ibu rumah tangga (IRT) untuk bisa berkarya dan berkontribusi dalam dunia literasi atau penulisan.
Hingga akhirnya jerih payah Teh Indari melalui Indscript Creative menelurkan banyak karya tulis dan buku, yang tercatat hingga kini telah mencapai 300 lebih karya tulis dalam asuhannya.
Melalui komunitas-komunitas menulis serta Indscript Creative, Teh Indari mampu menjadikan para ibu rumah tangga bisa berkarir dan juga berpenghasilan dari rumah. Beberapa komunitas yang didirikannya yaitu, Komunitas IIDN (Ibu-ibu Doyan Nulis), Komunitas IIDB (Ibu-ibu Doyan Bisnis)