Mohon tunggu...
Hikari Articale
Hikari Articale Mohon Tunggu... Blogging

Khusus menulis artikel dari berbagai macam media untuk dibedah atau dibahas lebih lanjut. Atau kusebut "Articale Therapy"

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengenali Tanda Bahaya di Balik Anak Penurut

23 Februari 2025   07:19 Diperbarui: 2 Maret 2025   09:20 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anak Asia yang lucu dengan hewan peliharaan mereka di taman. (Sumber: pexel.com/Sam Lion)

1. Apa Itu Anak Penurut?

Anak penurut adalah anak yang cenderung selalu mematuhi perintah dan aturan tanpa banyak bertanya atau menolak. Mereka jarang mengekspresikan pendapat yang berbeda atau menentang keputusan orang tua dan guru. 

Sementara kepatuhan bisa menjadi kualitas positif, ada titik di mana kepatuhan yang berlebihan justru bisa menjadi tanda bahaya bagi perkembangan anak.

Perilaku anak yang sangat patuh bisa berkembang karena berbagai faktor, seperti pola asuh orang tua, lingkungan sekolah, atau bahkan tekanan sosial dari teman sebaya. 

Meskipun pada awalnya terlihat sebagai karakteristik yang baik, kepatuhan yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan kemandirian dan kepercayaan diri anak.

2. Kepatuhan yang Sehat vs. Kepatuhan yang Berlebihan

Tidak semua bentuk kepatuhan berdampak negatif. Kepatuhan yang sehat berarti anak memahami batasan dan aturan tetapi tetap memiliki ruang untuk berpikir kritis, mengekspresikan diri, dan mengambil keputusan sendiri. 

Di sisi lain, kepatuhan yang berlebihan atau over-compliance terjadi ketika anak selalu tunduk pada aturan atau kehendak orang lain tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau keinginannya sendiri.

Beberapa perbedaan utama antara kepatuhan yang sehat dan berlebihan meliputi:

Kepatuhan Sehat: Anak memahami aturan, tetapi tetap bisa berdiskusi mempertanyakan, atau menolak jika merasa tidak nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun