Di Indonesia sekarang ini, cuaca sudah tidak menentu lagi. Kalau dulu, musim kemarau biasanya terjadi pada bulan April sampai September, sekarang sudah nggak lagi seperti itu. Terus, musim hujan yang dulu diramalkan di Indonesia turun pada bulan Oktober sampai Maret, pada kenyataannya musim kemarau lebih panjang, terkadang malah bisa sampai bulan Desember kemaraunya.
Maka, sudah semestinya kita buat jaga-jaga kondisi kesehatan keluarga maupun jaga-jaga barang milik Anda sendiri, termasuk mobil. Nah, disini, mobil merupakan satu hal yang terkadang sering kita abaikan kondisinya, apalagi kalau lagi musim hujan. Buat Anda para pemilik kendaraan roda empat, sebaiknya lebih sering membersihkan mobil, karena air hujan bisa membuat cat atau kaca mobil menjadi berubah.
Mobil yang habis kehujanan biasanya bakalan kena penyakit khususnya pada bagian kacanya. Penyakit itu umumnya adalah jamur yang berpotensi menggangu visual pengendara, terutama di malam hari.
Kalau mobil habis kehujanan, apalagi dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya memang langsung dicuci, untuk menghindari jamur yang biasanya timbul di kaca mobil bagian luar. Ya, kaca bagian luar. Nah, bagaimana dengan kaca bagian dalam? Merawat kaca bagian dalam itu nggak sulit dan cukup menggunakan air bersih dan menyekanya dengan tisu. Nggak perlu pake zat kimia pembersih, karena ini bisa merusak struktur film kacanya.
Kebanyakan teman-teman yang punya mobil mungkin kurang paham akan hal ini. Saat mereka mencuci ditempat penyucian mobil terus kacanya diberi pembersih yang mengandung bahan kimia, itu sebenarnya yang malah merusak karena lapisan kaca filmnya itu bisa mengelupas dan timbul warna pelangi.
Untuk lap, sebaiknya pake kain yang lebih lembut, bukan kain lap yang biasa dipake buat mencuci bodi mobil, apalagi pakai kanebo, kaca bagian dalam bisa rusak.
Nah, itu dia caranya merawat kaca mobil biar tetep kinclong.
Sumber: Cover Super
