Mohon tunggu...
Diana Yana
Diana Yana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Langkah-langkah Revisi Area Buat Masa Depan yang Lebih Hijau

23 Desember 2023   01:38 Diperbarui: 23 Desember 2023   01:53 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dengan menanam lebih banyak pohon dan tanaman dikota, kita dapat membersihkan udara dan menciptakan ruang terbuka hijau yang bermanfaat bagi masyarakat. Pemanfaatan teknologi modern juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas udara. Teknologi yang mengurangi emisi polutan dari instalasi industri dan pembangkit listrik, seperti teknologi pengendalian pencemar dan mengurangi emisi gas rumah kaca, harus didorong dan diimplementasikan secara luas. Teknologi ramah lingkungan seperti pembersihan gas buang dan penggunaan energi terbarukan sebagai sumber daya juga dapat mengurangi dampak negatif terhadap kualitas udara.

Studi penelitian oleh zhang et al. (2020) menunjukan bahwa dengan mengadopsi tindakan pengurangan emisi polusi udara di perkotaan, dapat terjadi peningkatan kesehatan masyarakat yang signifikan. Studi menunjukan bahwa pengurangan polusi udara dapat mengurangi resiko penyakit pernapasan, penyakit jantung, dan kematian dini. Selain itu, penelitian ipublikni juga menunjukan bahwa peningkatan kualitas udara dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat perkotaan.

C. Pengembangan Infarstruktur Ramah Lingkungan

Salah satu aspek penting dalam merevisi area perkotaan adalah pengembangan infarstruktur yang ramah lingkungan. Infrastruktur yang benar-benar berkelanjutan tidak hanya mencakup aspek lingkungan, tetapi juga aspek sosial dan ekonomi. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan infrastruktur ramah lingkungan di perkotaan :

Transportasi berkelanjutan harus menjadi fokus utama. Transportasi merupakan salah satu penyebab besar tingginya emisi gas rumah kaca dan polusi udara di perkotaan. Oleh karena itu, perlu mendorong penggunaan transportasi publik yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan. Selain itu, mendukung penggunaan sepeda dan transportasi berbasis jalan kaki juga harus menjadi perhatian dalam perencanaan transportasi perkotaan. Pembangunan jalur sepeda yang terpisah dan aman, serta pengembangan trotoar yang nyaman, dapat membantu meningkatkan mobilitas berkelanjutan dan mengurangi polusi dari kendaraan bermotor.

Pengelolaan limbah yang efektif sangat penting dalam infrastruktur ramah lingkungan. Pengelolaan limbah perkotaan meliputi pengumpulan, pengelolahan, dan pembuangan yang tepat dari limbah domestik dan limbah industri.Untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, diperlukan sistem pengolahan limbah yang baik. Dimana hal ini juga dapat melibatkan pengolahan sisa makanan menjadi kompos atau energi, serta praktik daur ulang untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.


Selain itu, dalam pengembangan infrastruktur ramah lingkungan, penting juga untuk menghemat energi dan menggunakan sumber energi terbarukan. Bangunan yang hemat energi dapat dicapai melalui desain yang efisien, penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan, dan penggunaan sistem energi terbarukan seperti panel surya atau energi angin. Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan untuk memasok kebutuhan energi di perkotaan, seperti listrik dan pemanasan, dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.

D. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

Pengelolaan ruang terbuka hijau dapat memberikan banyak manfaat bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat perkotaan. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pengelolaan ruang terbuka hijau antara lain: 

  • Meningkatkan kualitas udara
  • Mengurangi polusi udara
  • Menyediakan suhu yang lebih sejuk di kawasan perkotaan
  • Menjaga keberlanjutan ekosistem
  • Menyediakan habitat untuk satwa liar 
  • Mengurangi tingkat kebisingan, dan
  • Meningkatkan kesehatan mental 

Pengelolaan ruang terbuka hijau juga perlu memperhatikan keberlanjutan. Ini dapat dilakukan dengan menjaga keanekaragaman hayati, menggunakan praktik pengelolaan yang ramah lingkungan, dan memanfaatkan teknologi hijau. Misalnya, penggunaan metode pengairan yang efisien, penggunaan bahan organik dalam pemeliharaan, dan penggunaan energi terbarukan dalam penerangan. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kualitas tanah dan air di area ruang terbuka hijau untuk menjaga keberlanjutan ekosistem.

Kesimpulan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun