Pengaruh Gadget terhadap Perilaku Anak

Pada zaman di Era digital sekarang ini manusia tak luput dari yang namanya smartphone atau gadget, perkembangannya gadget  pada sekarang ini mempengaruhi semua kalangan dari tua, muda, bahkan sampai kalangan anak-anak dibawah umur menggunakan gadget.

gadget merupakan media elektronik modern yang memiliki fungsi praktis. fungsi praktis tersebut diantranya untuk berkomunikasi, pekerjaan, internet serta hiburan permainan. namun penggunaan gadget pada saat ini banyak didominasi oleh anak-anak, karena anak-anak mempunyai rasa ingin tau yang tinggi terhadap sesuatu yang baru dan menarik. ditambah lagi dengan hadirnya berbagai jenis gadget yang semakin canggih dan dilengkapi dengan aplikasi serta fitur-fitur terbaru yang membuat penggunanya tak ingin lepas dari pandangan mata.

penggunaan gadget secara terus-menerus dapat berdampak terhadap perilaku anak, hal ini dikarenakan sifat gadget yang ketergantungan sehingga membuat anak terpengaruh dan meniru dari apa yang mereka lihat, contoh : seorang anak sedang bermain gadget suatu ketika ada teman sebayanya terjatuh dan  membutuh pertolongan, tetapi anak tersebut tetap diam dan acuh, hal ini dikarenakan anak tersebut terfokuskan dengan gadget sehingga tidak memperdulikan keadaan lingkungan sekitar. 

Tentu saja ini berdampak terhadap perilaku sosial anak dimasyarakat, sejak kecil seorang anak telah diajarkan mengenai arti tolong-menolong dan berbagi, tetapi dengan adanya gadget seketika itu sikap atau perilaku yang telah diajarkan sirna dan akan sangat akan berpengaruh terhadap pembentukkan karakter dan kepribadian anak dimasa depan.

peran orang tua dan keluarga sangatlah dibutuhkan agar anak tidak semakin terjerumus dalam pengaruh gadget. solusi yang tepat agar anak tidak terpanguruh terhadap gadget diantaranya :

1. membatasi penggunaan gadget ( memberikan waktu  1-2 jam ).

2. pada saat menggunakan gadget harus dalam pengawasan orang tua.

3. memberikan arahan tentang hal-hal yang dilarang dan diperbolehkan dalam bermain gadget. 

4. memberikan alternatif lain seperti mengajak bermain atau jalan-jalan sehingga anak tidak selalu teringat dengan gadget.