Mohon tunggu...
Dian Ariyani Surya
Dian Ariyani Surya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Karena kamu menulis. Suara kamu tak akan pernah padam dibawa angin, suara kamu akan selalu abadi sampai akhir masa. Jadi, Menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekuatan Politik Media Massa dan Media Sosial

8 Mei 2021   14:31 Diperbarui: 9 Mei 2021   21:25 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh Robit.id

Kekuatan politik dapat diciptakan dari media massa dan media sosial. Di era yang sudah modern seperti ini banyak sekali berita-berita yang menggiring opini publik dan dapat memberikan kekuatan politik. Media massa sangat berpengaruh apalagi di zaman modern seperti sekarang ini, masyarakat membutuhkan informasi-informasi yang hangat diperbincangkan.

Media massa bisa kita akses di surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Namun, seiring berkembangnya zaman dan teknologi sudah berkembang pesat. Informasi-informasi bisa kita dapatkan dari internet. Di mana internet juga dapat digunakan untuk kepentingan politik. Internet telah berkembang menjadi media sosial yang menghubungkan jutaan orang ini, semua bisa dikatakan sebagai kekuatan besar yang luar biasa. Media sosial bukan hanya media yang mampu membuat konsumsi, tetapi juga mampu menjadi media produksi.

Informasi yang dilahirkan dari media massa dapat berdampak buruk dan dapat berdampak baik, karena informasi tersebut bisa menggiring opini publik. 

Fungsi dari media massa sendiri, bisa berupa untuk menaikkan nama baik seseorang dan bisa juga untuk menjatuhkan nama baik seseorang, tergantung informasi yang dilahirkan. Sama halnya seperti media massa, media sosial pun berpengaruh penting di era modern seperti ini. 

Berita-berita akan cepat menyebar luas baik yang positif maupun negatif dapat kita akses melalui media sosial. Media sosial mampu meningkatkan pemahaman melalui penyebaran pesan-pesan lewat jaringan sosial. Jaringan sosial bisa kita buka di Instagram, Twitter, Facebook, Telegram,Whatssap, Youtube, dll.

Melihat kilas balik di arena politik Indonesia, kondisi pasca Soeharto telah membuka ruang di mana ekspresi politik rakyat dan wacana yang disuguhkannya dapat mewarnai sebuah proses politik. Kita telah menyaksikan banyak sekali bagaimana appeal media sosial dalam menggencarkan opini rakyat terhadap suatu proses politik atau kasus dengan muatan politik yang sangat tinggi. 

Di Indonesia sendiri, sejak proses reformasi dimulai pada tahun 1998, kalangan kelas menengah perkotaan adalah tulang punggung dari mobilisasi media sosial ini. Berbekal kedekatan personal di dunia nyata, mereka pun terbagi ke dalam kelas-kelas yang membentuk opini mengenai isu-isu kemanusiaan di dunia maya.

Banyak sekali berita yang berterbrangan di media massa dan media sosial tinggal kita sebagai pembaca harus bisa memilah-milah informasi mana yang harus kita percayai dan informasi yang memang benar, sehingga kita sebagai pembaca tidak akan terjerumus ke dalam pemberitaan yang salah.

Dari semua itu kita harus paham dan ketahui bersama bahwa pengaruh media massa dan media sosial amat sangat berpengaruh untuk menaikan citra para politikus dan menjadi ajang untuk menaikan kekuatan politik, karena kita bisa menggaungkannya lewat media sosial. Jadi, di era digital seperti sekarang ini mudah untuk menaikan kekuatan politik dan juga untuk menjatuhkan kekuatan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun