Mohon tunggu...
Diana Putri Cahyadi
Diana Putri Cahyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Diana Putri Cahyadi

Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis dan Kritik Sastra dalam Film KKN di Desa Penari

10 November 2022   08:13 Diperbarui: 10 November 2022   08:16 8320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sekelompok mahasiswa itu, besoknya datang ke lokasi bernama Desa Penari yang merupakan tempat di mana mereka untuk melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Sampainya mereka di tempat tersebut ternyata mobil tidak bisa masuk ke tempat tujuan mereka tetapi, mereka dijemput menggunakan motor yang disuruh Pak Prabu menjemput sekelompok mahasiswa tersebut. Mereka pun naik motor untuk bisa masuk ke dalam Desa Penari itu. Tiba-tiba di pertengahan jalan salah satu sekelompok mahasiswa itu mendengar suara gamelan dan melihat orang sedang menari di tengah hutan namun, ia memilih untuk diam supaya teman-temannya tidak kepikiran. Sampainya mereka di tempat tujuan dan disambut oleh Pak Prabu yang merupakan orang yang akan memantau atau menjaga mereka selama KKN di Desa Penari kemudian, sekelompok mahasiswa itu diantar ke tempat penginapan mereka selama KKN di tempat ini.

Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu besoknya mereka langsung keliling di desa penari untuk membuat program apa yang cocok untuk di desa penari. Namun, tiba-tiba ayu merasakan tidak enak badan akhirnya ayu pingsan dan diantar ke penginapan oleh Bima. Ternyata, di desa penari itu ada sesuatu yang disembunyikan Pak Prabu kepada mereka atau bisa disebut hal-hal mistis/horor yang terkenalnya adalah Badarawuhi merupakan makhluk kasat mata yang terkenal di Desa Penari itu.

Dari sinilah Kegiatan yang mereka awalnya berjalan dengan lancar. Namun, lama-kelamaan sejumlah kejadian mistis pun muncul Dimulai oleh Nur yang merasa ketakutan akan hal mistis, ditambah lagi Widya kesurupan menari. Teror selanjutnya kemudian dirasakan anggota kelompok yang lain, misalnya Bima melakukan hal aneh. Dia pergi diam-diam meninggalkan penginapan dan Ayu tidak bisa berhenti menari.

Di suatu waktu, Nur kesurupan roh seorang nenek yang mengatakan bahwa salah satu dari mereka ada yang melanggar aturan desa tersebut. Serentetan pengalaman horor tersebut menghantui mereka hingga program KKN itu berakhir tragis.

Amanat/ Nilai-nilai yang dapat diambil dari film ini.

1. Di mana pun kamu berada kamu harus menjaga tutur kata dan perbuatan untuk mewujudkan rasa hormat dengan apa yang sudah ada di suatu daerah.

2. Jika tidak percaya dengan hal mistis setidaknya hormati adat istiadat yang ada di suatu daerah.

3. Selalu mengutamakan kepentingan kelompok dari pada egois dikarenakan kelompok akan terkena juga apa yang kita lakukan.

Kelebihan dan kekurangan dalam film ini.

Kelebihan:

1.Karakter dalam setiap para pemain sangat menjiwai sesuai dengan peran masing-masing. Apalagi Nur dan Widya karakter yang sangat menonjol di dalam filmnya yang membuat penonton merinding dan takut juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun