Mohon tunggu...
Diana Mustika Okty
Diana Mustika Okty Mohon Tunggu... Guru - Guru

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Senam Irama

9 Desember 2022   11:44 Diperbarui: 9 Desember 2022   12:47 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR
ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN SENAM IRAMA 

Diana Mustika Okty

            Setiap anak dilahirkan dengan potensi dan keunikan tersendiri sebagai mahkluk cipataan Allah SWT. Untuk menumbuh kembangkan potensi dalam diri anak dibutuhkan suatu rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu perkembangan yang dapat distimulasi adalah perkembanan motorik kasar. Perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan gerak pada anak yang dapat distimulasi secara optimal dengan menggunakan berbagai cara atau media maupun metode pembelajaran yang menarik, dan kreatif. Salah satunya adalah menggunakan kegiatan senam irama. Melalui kegiatan senam irama, anak dapat menggerakkan seluruh anggota badannya. Peneliti menggunakan kegiatan senam irama untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak karena perkembangan motorik kasar anak-anak di Taman Kanak-kanak Jati Asih Desa Jatipamor Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka masih mengalami kesulitan, ini terlihat dari sebagian anak yang tampak kesulitan dalam menggerakan gerakan kombinasi antara tangan dan kaki.

            Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada kelompok B di Taman Kanak-kanak Jati Asih Desa Jatipamor Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka terdiri dari 17 orang anak, diantaranya 9 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Peneliti melakukan penelitian dalam 3 siklus dengan teknik pengumpulan data melalui teknik observasi dan dokumentasi. Dalam setiap siklus terdapat lagu atau musik yang berbeda, dalam siklus I peneliti menggunakan lagu "ikan berenang", di siklus II peneliti menggunakan lagu "kukuruyuk" dan di siklus III menggunakan lagu "kelinci melompat".

            Hasil pengumpulan data dari setiap siklus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu pada kondisi awal anak menerapkan kegiatan senam irama masih rendah dengan nilai rata-rata 1.35 dengan nilai presentase 38.52%. Pada tahap siklus I mencapai 1.42 dengan presentase 40.39%, siklus II menjadi 1.80 dengan presentase 51.07% , dan di siklus III naik menjadi 2.62 dengan presentase menjadi 74.41%. Hal ini terbukti dari setiap siklus mengalami peningkatan bahwa melalui kegiatan senam irama dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini.

Kata Kunci : Kegiatan Senam Irama dan Kemampuan Motorik Kasar 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Anak Usia Dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar sepanjang rentang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan manusia. Setiap anak dilahirkan dengan potensi dan keunikan tersendiri sebagai mahkluk ciptaan Tuhan. Untuk menumbuh kembangkan potensi dalam diri anak dibutuhkan suatu rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak.

Hal ini sesuai dengan Undang - Undang Permendikbud Nomor. 84 Tahun 2014 Pasal I tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menjelaskan bahwa "Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut".  PAUD yang didalamnya terdapat Taman Kanak-kanak (TK), Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB), Kelompok Bermain (KOBER), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS).

Anak usia taman kanak-kanak berada pada rentang usia 4-6 tahun. Di dalam Undang - Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 pada bab VI pasa 28 dijelaskan "bahwa Taman Kanak-kanak merupakan pendidikan formal pada jalur pendidikan anak usia dini yang mendidik anak usia 4-6 tahun". Tujuan pendidikan taman kanak-kanak adalah membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, perilaku, pengakuan, keterampilan dan kreativitas yang diperlukan oleh anak dalam pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Dalam tumbuh kembangnya, anak usia taman kanak-kanak selalu mengikuti irama perkembangannya. Pada masa usia ini disebut juga dengan istilah masa keemasan (golden age). Masa keemasan pada anak ini tidak dapat dilewatkan begitu saja, karena hanya terjadi sekali dalam hidup anak. Selain itu, masa keemasan anak ini tidak dapat diulang kembali dalam hidupnya. Stimulasi-stimulasi yang diperoleh anak pada masa ini akan sangat berguna bagi kelangsungan hidup di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun