Mohon tunggu...
DIAN ASA PINASTI
DIAN ASA PINASTI Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Perkenalkan, saya Dian Asa Pinasti merupakan psikolog klinis . Saya memiliki minat dalam menulis psikologi dan kesehatan mental

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Manfaatkan Golden Age pada Anak Secara Maksimal

29 Mei 2023   13:32 Diperbarui: 30 Mei 2023   00:19 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : https://www.haibunda.com/parenting/20200401184927-62-88289/kata-bijak-kepada-anak-agar-mau-membereskan-mainannya-sendiri

Saat mendengar kata golden age, apa yang terbersit dalam pikiran anda sebagai orangtua?golden age merupakan usia keemasan bagi anak, yaitu rentang usia 2 hingga 5 tahun. Mengapa disebut dengan golden age? karena pada usia tersebut, otak dan fisik berkembang sangat pesat.

 Berdasarkan hasil penelitian, pada usia 0-4 tahun, kecerdasan anak meningkat sebanyak 50%. Oleh karena itu, hal ini perlu diketahui oleh orangtua, pengasuh maupun guru dan diharapkan dapat memanfaatkan masa keemasan ini agar anak dapat mengembangkan sumberdaya yang dimiliki. Pada usia ini sangat disarankan bagi orangtua untuk memberikan stimulasi-stimulasi seperti menanamkan nilai-nilai, mengajarkan tanggung jawab, dan meningkatkan ketrampilan sosial.

  • Mengajarkan tanggung jawab pada anak, mengajarkan anak untuk bertanggung jawab merupakan ketrampilan yang perlu diajarkan oleh orangtua kepada anak sejak dini. Tujuannya adalah agar anak percaya diri, ulet dan memiliki komitmen. Beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak, diantaranya mengajak anak untuk membereskan mainannya. Orangtua bersama-sama dengan anak membereskan mainan sambil memberikan pemahaman pada anak, mengapa harus membereskan mainan atau barang milik sendiri. Selain itu, orangtua dapat mengajarkan anak untuk melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan, misalnya merapikan tempat tidur, merapikan pakaian atau kamar. Pastikan memberikan tugas sesuai dengan usia dan kemampuan anak.
  • Menanamkan nilai pada anak, mengajarkan nilai-nilai agama, moral, sosial diharapkan dapat membentuk sifat dan perilaku yang baik. Orangtua dapat membacakan cerita atau dongeng pada anak sebelum tidur kemudian menjelaskan pada anak apa yang bisa dipetik dari cerita tersebut, mengapa nilai-nilai tersebut penting. Selain itu, orangtua dapat memberikan contoh kepada anak melalu sikap dan perilaku, misalnya menggunakan kata tolong, maaf, dan terimakasih. Seperti yang kita ketahui, anak-anak cenderung belajar dari apa yang mereka dengar dan mereka lihat. Orangtua juga dapat mengajak anak melakukan kebiasaan yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari, misalnya berdoa sebelum melakukan aktifitas, berpamitan sebelum meninggalkan rumah, mengucapkan salam ketika masuk rumah.
  • Meningkatkan ketrampilan sosial, ketrampilan sosial merupakan modal yang penting bagi anak dalam bersosialisasi. Mengajarkan ketrampilan sosial dapat bermanfaat bagi anak, khususnya membangun hubungan yang positif dalam masyarakat dan meningkatkan kecerdasan emosional. Misalnya, anak memiliki rasa percaya diri, asertif, berani mengungkapkan pendapatnya, dan memiliki rasa empati. Orangtua dapat mengajak anak untuk bermain peran, mencoba berbagai macam karakter, sehingga anak memiliki gambaran dan pandangan yang luas terhadap suatu hal. Selain itu, orangtua dapat mengajak anak untuk berbagi kepada sesama, membantu orang lain yang sedang kesulitan atau orangtua dapat mengajak anak untuk memberi makan hewan seperti ikan atau kucing yang ada di sekitar rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun