15/10/2025-Setelah sukses pementasan teater Matahari Malam pada 27 September 2025 di gedung Auditorium PPSB Jakarta Timur lalu, kini pentas teater yang bercerita tentang perseteruan abadi antara tokoh Kirana dengan Pramesti sosok boneka tanah liat yang dihidupkan oleh mantra-mantra milik Dasima kembali akan dipentaskan di kabupaten Bogor. Akan digelar pada 25 Oktober 2025 di gedung Auditorium Sekda Pemkab Bogor dengan menerapkan konsep virtual teatrikal yang tetap mengacu pada gaya realis elementer. Karya Matahari Malam adalah besutan sekuel terakhir yang diadaptasi dari novel Jemari Jingga karya Arief Akbar Bsa dimana sebelumnya telah sukses dipentaskan diberbagai kota sekuel-sekuel lainnya seperti kisah Maling Sandal, Jam 12, Mantra Manusia, dan Seruling Santri.
Tokoh ikonik sekaligus tokoh sentral dalam Matahari Malam selain Pramesti sang boneka tanah liat yang dihidupkan di sekuel sebelumnya, Kirana anak dari Destra Sena menjadi perhatian publik. Destra Sena sendiri sebagai raja kegelapan pemimpin kota Lembah Hitam telah dibunuh oleh Dasima dan Sundari pada sekuel sebelumnya Jam 12. Kirana menuntut balas atas kematian ayahnya dengan membujuk Rangkasina sang penjaga gerbang kematian agar membuka portal gerbang tersebut yang akan memicu banyaknya bencana alam, wabah penyakit mematikan, sindrom halusinasi serta gejala gila di seluruh muka bumi.
Sang ikonik Kirana dalam cerita Matahari Malam yang nanti akan dipentaskan di kab. Bogor tersebut akan diperankan oleh Noor Amelia Paramita siswi kelas XI U4 dari SMA Plus PGRI Cibinong. Putri dari pasangan Panji Sabdo Pamungkas dengan Imelda ini sangat menyukai telor ceplok dan susu UHT full cream. Memiliki hobi kuliner dan traveling serta bercita-cita menjadi sosok entrepreneur. Mita panggilan akrabnya juga tergabung dalam giat ekskul teater PESAT dan juga salah satu siswi terbaik dari hasil casting yang diselenggarakan oleh Ruang Kreasi Nusantara.
"Harapan aku sih bisa menjadi bagian dari pementasan besar nanti dapat menambah pengalaman berkolaborasi dengan sutradara hebat Matahari Malam dari Jakarta yang sekaligus pula berharap mendapatkan prestasi di bidang seni teater," tandasnya saat ditanya di sesi latihan.
Pementasan yang akan digelar di akhir bulan Oktober nanti nampaknya sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Bogor baik dari pegiat seni maupun dari para pelajar dan mahasiswa yang begitu antusias dengan sekuel terakhir dari pengembangan cerita novel Jemari Jingga.
Red-Radit Indragunawan1214
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI