Mohon tunggu...
Dedy Sudirman
Dedy Sudirman Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Sedang Belajar Menulis. Penyumbang Cerita, Fikiran, Gagasan, Pendapat, Kritik dan Saran

Selanjutnya

Tutup

Music

Efek Rumah Kaca Indie Band Icon Demokratisasi Indonesia

22 November 2020   22:28 Diperbarui: 22 November 2020   22:46 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau lebih suka membangun rumah
 Merampas tanah
 Kau lebih suka membangun jalan raya
 Membangun pagar besi

Seumpama bunga
 Kami adalah yang tak kau hendaki tumbuh

Seumpama bunga
 Kamilah yang rontok di bumi kami sendiri

Kau lebih suka membangun rumah
 Merampas tanah

Kau lebih suka membangun jalan raya
 Membangun pagar besi

Jika kami bunga engkaulah tembok itu
 Telah kami sebar biji-biji di tubuhmu
 Suatu saat kami 'kan tumbuh bersama dengan keyakinan

Kau harus hancur
 Kau harus hancur
 Kau harus hancur
 Kau harus hancur

Kau harus hancur
 Kau harus hancur
 Kau harus hancur

Akhir cerita, tanpa demo tidak akan ada demokrasi. Demokrasi adalah sebuah perjuangan besar dari rakyatnya untuk merubah hidup yang sulit menjadi baik, yang baik menjadi lebih baik. Demokrasi adalah sebuah kata yang mempunyai arti dan makna yang besar dalam perjalanan hidup untuk membesarkan nama bangsa dan negara. Demokrasi tidak akan pernah berhenti selagi masih ada protes terhadap kekuasaan. Jika protes tidak didengar dan kebablasan maka akan menimbulkan anarkis.

Jika demokrasi dibungkam, suara-suara itu tidak bisa dipenjarakan. Disana bersemayam kemerdekaan. Apabila engkau memaksa diam, aku siapkan untukmu: PEMBERONTAKAN!.

Jika rakyat pergi ketika penguasa pidato, kita harus hati-hati, barang kali mereka putus asa. Kalau rakyat sembunyi dan berbisik bisik, ketika membicarakan masalahnya sendiri, penguasa harus waspada dan belajar mendengar. Kalau rakyat berani mengeluh itu artinya sudah gawat. Dan bila omongan penguasa tidak boleh dibantah, kebenaran pasti terancam. Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan. Dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: LAWAN! (Widji Thukul Aktivis Hilang 1998).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun