Mohon tunggu...
Diajeng Linggar
Diajeng Linggar Mohon Tunggu... Lainnya - Engineering student

Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Curhatan Mahasiswa Semester Akhir di Tengah Pandemi

29 Mei 2020   21:40 Diperbarui: 29 Mei 2020   21:46 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Munculnya pandemi COVID-19 yang menyebar dari akhir tahun lalu, memberikan efek yang sangat luar biasa, semua negara memperoleh dampak tak terkecuali Indonesia.

Semua sektor terkena efek dari munculnya COVID-19 ini. Bahkan hampir semua sektor limbung akibat gempuran dari virus ini, mulai dari sektor ekonomi, kesehatan, pariwisata bahkan sektor pendidikan juga tidak luput dari dampak COVID-19.

Munculnya virus ini mengharuskan semua orang untuk melakukan seluruh aktifitas dari rumah, tidak hanya harus bekerja dari rumah (work from home) tetapi dampak yang dirasakan disektor pendidikan juga mengharuskan seluruh pelajar dan mahasiswa untuk belajar dari rumah (study from home) melalui daring.

Tentunya sedikit banyak kebijakan ini akan memberikan efek yang cukup signifikan, dimana bagi para pelajar belajar di rumah tentunya akan berbeda dengan belajar langsung tatap muka, peran orang tua juga menjadi jauh lebih banyak karena harus mendampingi putra-putri nya untuk belajar.

Selain itu beberapa mata pelajaran juga menjadi kurang efektif karena  belajar harus dilakukan secara daring seperti contoh pelajaran-pelajaran eksak yang mungkin butuh penjelasan secara langsung.

Hal yang sama juga dirasakan bagi mahasiswa-mahasiswa yang terpaksa harus kuliah secara daring, mungkin bagi mahasiswa tingkat awal kendala-kendala yang dihadapi tidak terlalu rumit dibandingkan dengan mahasiswa di tingkat akhir.

Bagi mahasiswa di tingkat awal kendala hanya muncul diseputar kuliah yang harus dilakukan secara daring sampai dengan kendala tugas yang bejibun karena hampir disetiap sesi kuliah dosen selalu memberikan tugas dengan deadline yang berdekatan.

Tetapi bagaimana dengan mahasiswa tingkat akhir? Kita tahu bahwa biasanya mahasiswa ditingkat akhir harus menempuh beberapa kewajiban-kewajiban agar  lulus tepat waktu. Bisa jadi masalah tidak akan muncul  jika yang dihadapi hanya seputar tugas dan kuliah daring, tetapi bagi mahasiswa yang harus menempuh kegiatan wajib seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), kegiatan magang di perusahaan, penelitian, praktikum, Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau bahkan dalam penyusunan skripsi atau tugas akhir bisa jadi mereka mengalami kendala yang sangat berarti.

Bagaimana mungkin mereka bisa melaksanakan KKN atau PKL ditengah pandemi seperti saat ini sementara kita semua harus melakukan physical distancing. Belum lagi bagi mahasiswa yang terpaksa kegiatan magang diperusahaan harus ditunda karena banyak perusahaan yang melakukan work from home juga kegiatan penelitian dan praktikum yang harus dilakukan di laboratorium.

Selain itu hambatan atau kendala juga bisa jadi dihadapi bagi mahasiswa yang sedang menempuh tugas akhir atau skripsi, banyak yang harus merelakan waktu yang terbuang hanya karna mahasiswa ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan data lapangan dikarenakan kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk melakukan riset lapangan. Bukan tidak mungkin  kendala-kendala ini akan menyebabkan mahasiswa menjadi tidak bisa lulus tepat waktu.

Pada akhirnya kondisi saat ini memaksa kita untuk melakukan beberapa penyesuaian-penyesuaian.  Kedisiplinan dan kesadaran dari kita semua sangat diperlukan agar pandemi ini segera berakhir dan kembali ke kehidupan yang normal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun