Meskipun pertumbuhan jumlah dokter gigi yang pesat namun tidak dapat dimungkiri tahun 2025 tantangan yang dihadapi Indonesia semakin besar yang mana dokter gigi asing diperbolehkan berprofesi di Indonesia.
"Ini menjadi catatan penting untuk meningkatkan performance kita sebagai bangsa yang siap bersaing. Karenanya, dirasa perlu untuk meningkatkan kualitas keilmuan, pengetahuan dan ketrampilan para dokter gigi dalam memberikan layanan kesehatan gigi mulut secara proffesional," tutur Ketua Kolegium Dokter Gigi Indonesia sekaligus Ketua Penyelenggaraan IDEC 2023 drg. Diono Susilo.
Sementara itu Mathias Kuepper, Managing Director Koelnmesse optimis penyelenggaraan IDEC 2023 dapat lebih sukses dari sebelumnya. Menurutnya jumlah peserta yang berpartisipasi mengalami peningkatan sebesar 20%. dari sebelumnya di tahun 2019 ada 232 brands menjadi 250 brands dari 14 negara.Â
"Tercatat ada 65 peserta pameran yang baru di IDEC 2023. Di momen ini pengunjung lokal maupun internasional akan memiliki kesempatan untuk mencari dan menemukan produk, layanan dan solusi gigi dari seluruh dunia. Sebagai tuan rumah kami tentunya sangat terapresiasi. Ditambah lagi dengan hadirnya 3 paviliun nasional dari China, Jerman dan Korea Selatan. Ini menandakan IDEC 2023 telah dinilai sebagai pameran bisnis kedokteran gigi yang memberikan pengaruh signifikan terhadap inovasi dan trend yang berkembang," pungkas Mathias Kuepper.Â
Tentang IDEC 2023
Penyelenggaraan pameran dagang dan konferensi internasional kedokteran gigi terbesar di Indonesia, IDEC (Indonesia Dental Exhibition & Conference) kembali digelar tahun ini. Â Pameran ini diselenggarakan selama tiga hari mulai tanggal 15-17 September 2023 di Jakarta Convention Center Jakarta.Â
Sejatinya event dua tahunan ini pertama kali diselenggarakan tahun 2017 dan 2019 lalu. Namun sempat vakum di masa pandemi dan tahun 2023 ini menjadi tahun ke tiga penyelenggaraannya.Â
Selain memamerkan alat kesehatan gigi dan mulut berteknologi modern IDEC 2023 juga menggelar lebih dari 26 seminar ilmiah dan simposium yang diselenggarakan oleh lebih dari 29 pembicara ahli dari berbagai negara. Tema-tema yang diangkat pun menarik karena menjawab mengenai kebutuhan mulut dan gigi yang tengah berkembang saat ini.Â
Pameran ini tidak mengenakan tarif tiket masuk bagi pengunjung yang sudah melakukan registrasi online, member PDGI dan mahasiswa.