Mohon tunggu...
Diah Trisna Yuliana
Diah Trisna Yuliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Hobi saya random banget sesuai mood :))

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Huru Hara Menjadi Petani

6 September 2023   19:22 Diperbarui: 6 September 2023   19:29 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Magetan merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur dan terletak di paling ujung Provinsi Jawa Timur yaitu di antara Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Kabupaten Magetan dikenal memiliki kondisi geografis atau letaknya sangat strategis, yaitu di bawah kaki atau lereng Gunung Lawu. Kabupaten Magetan berbatasan dengan Kabupaten Ngawi di sebelah utara, Kabupaten Madiun di sebelah timur, Kabupaten Pacitan di sebelah selatan, dan Kabupaten Ponorogo di sebelah barat.

Kabupaten Magetan dikenal sebagai salah satu daerah pertanian yang subur di Jawa Timur. Pertanian yang terdapat di Kabupaten Magetan sendiri yaitu salah satu sektor ekonomi utama di daerah ini, dan serta adanya tanah yang subur mendukung pertumbuhan tanaman seperti padi, jagung, tembakau, tebu, dan berbagai jenis sayuran. 

Di Kabupaten Magetan sendiri memiliki tanah yaitu seperti tanah Ultisol dan Inceptisol, yang memiliki karakteristik berikut: Ultisol merupakan jenis tanah yang cenderung merah atau coklat merah dan umumnya bersifat asam. Ultisol seringkali memiliki kandungan bahan organik yang cukup tinggi. 

Tanah ini kurang subur dan memerlukan pemupukan yang baik untuk pertanian. Sedangkan tanah berjenis Inceptisol merupakan tanah muda yang sedikit lebih baik dalam hal kesuburan daripada Ultisol. Inceptisol seringkali lebih gembur dan cocok untuk pertanian.

Salah satu wilayah di Kabupaten Magetan yang berpotensi untuk dilakukannya usaha tani tebu yaitu Kecamatan Bendo. Berdasarkan data dari Direktorat Jendral Perkebunan (2016) luas lahan yang digunakan untuk penanaman tebu di Kabupaten Magetan pada tahun 2015 lalu yaitu sebesar 7.697 Ha dengan jumlah petani sebanyak 41.562 KK. 

Jumlah petani tebu tersebut cukup banyak memiliki persebaran lahan serta memiliki lokasi yang berbeda-beda. Salah satu kecamatan yang dikenal penghasil tebu yang paling banyak yaitu di Kecamatan Bendo denghan luas panen pada tahun 2014 sebesar 1430 Ha dan jumlah produksi tebu sebanyak 91.806 Kw (BPS 2016).

Maka dari itu Kabupaten Magetan dikenal sebagai daerah serta wilayah yang mampu memproduksi hasil pertaniannya terutama padi dan tebu. Salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Magetan dan dikenal sebagai daerah penghasil tebu perkebunan rakyat terbesar adalah di Kecamatan Bendo dengan luas panen pada tahun 2014 sebesar 1430 Ha dan jumlah produksi tebu sebanyak 91.806 Kw (BPS, 2016). 

Berdasarkan fenomena teoritis, Menurut Gustiana (2017) salah satu indikator keberhasilan suatu usaha tani bergantung pada pendapatan yang diterima petani tersebut. 

Petani di Desa Pingkuk rata-rata melakukan kegiatan usahat ani tebu namun pendapatan petani di desa tersebut belum maksimal karena kepemilikan luas lahan budidaya tebu di lahan kering/tegalan yang sempit dan petani menjual hasil panennya kepada tengkulak. 

Untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga maka petani melakukan usaha tani selain tebu seperti padi dan cabai, selain itu petani maupun anggota keluarga yang lain juga banyak yang bekerja di bidang non usaha tani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun