Mohon tunggu...
Diah Rahayu Agustin
Diah Rahayu Agustin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hubungan Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta

Belajar dan Mencari Pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Berawal dari Melihat, Nyatanya Malah Menjadi Atlet

22 November 2022   18:43 Diperbarui: 22 November 2022   19:36 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Jesicha Putri -- Sosok Jesicha Yang Diabadikan Penulis (20/11/22). Sumber : Diah Rahayu Agustin


Olahraga merupakan kegiatan yang banyak digemari oleh seluruh masyarakat. Kecintaan terhadap dunia olahraga ternyata tidak pandang bulu, seluruh kalangan umur memiliki kecintaanya tersendiri dengan dunia ini. Terlihat dengan adanya orang -- orang yang kerap kita kenal dengan sapaan atlet.

Salah satunya adalah Jesicha Putri Larasati atau yang kerap dikenal dengan sapaan Jesicha. Bocah kelahiran 9 November 2007 kini menggeluti dunia lari. Kecintaannya memasuki dunia olahraga ini dimulai dari kelas 4 SD saat umurnya masih 11 Tahun. Hingga kini, Jesicha sudah menjadi atlet lari usia dini.

Siapa sangka bahwa dulunya ia merupakan sosok anak biasa seperti pada umumnya. Berkecimpung di dunia olahraga pada mulanya adalah saat dirinya tidak sengaja melihat temannya mengikuti lomba lari. Semangatnya membara dan memiliki sebuah keinginan untuk bergabung kedalam klub lari. 

Sayangnya, atlet cilik ini masih tergabung kedalam Klub Bola Voli Puspa Indah tingkat kecamatan yang sudah tergabung didalamnya selama 1 setengah tahun sehingga niatnya harus ia urungkan.

Kemenangan Jesicha -- Jesicha Bersama Pelatihnya Setelah Kemenangannya Dalam Kejuaraan Danjen Kopasus Juni 2022. Sumber : Jesicha Putri Larasati
Kemenangan Jesicha -- Jesicha Bersama Pelatihnya Setelah Kemenangannya Dalam Kejuaraan Danjen Kopasus Juni 2022. Sumber : Jesicha Putri Larasati

Waktu terus berjalan membuatnya Kembali memikirkan kesempatan emas ini. Meninggalkan klub voli dan melanjutkan langkahnya ke dunia lari atau tetap bertahan. Hingga sebuah tawaran klub lari membuatnya yakin bahwa inilah pilihan yang tepat baginya.

"Aku merasa memang susah berkembang di voli. Karena sistemnya beregu jadi susah untuk mengekspresikan diri. Apalagi saingannya banyak banget," Jelas Jesicha.

Sebuah rezeki dan mimpi baginya yang masih terhitung baru menekuni bidang ini dengan mendapatkan tawaran untuk mendapatkan beasiswa di Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan di akhir tahun Sekolah Dasar menjelang masuk SMP. Hal ini bermula saat SKO Ragunan mencari sprinter terbaik dari seluruh penjuru Indonesia. Saat itu, pelatihnya menyarankan atlet cilik ini agar dapat bergabung. Keberuntungan tepat di tangannya sehingga dia terpilih menjadi bagian dari SKO Ragunan. Mengejutkan bahwa yang diterima dari seluruh Indonesia hanya dua orang dan Jesicha masuk diantaranya.

Memang manusia hanyalah bisa berencana, Tuhan yang menentukan. Kesempatan emas itu tidak jadi ia ambil karena beberapa pertimbangan seperti sulitnya waktu jika PASI Sleman (Klub larinya) sedang membutuhkan atlet untuk mengikuti perlombaan. Kini, atlet cilik ini memaksimalkan kelebihannya dengan tetap bergabung dengan PASI Sleman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun