"Only in your dream," bisikku di telinga Josh.Â
"Tunggu aku di sini atau kau yang akan jadi mayatnya," ancamku.
Tentu saja aku berbohong. Aku hanya ingin memastikan di gudang sebelah mana mayat itu berada.
[bersambung]
*Solo....just another pillow talk, mulai dari titik nadir....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!