Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Would "Twivortiare" Be The Romantic Film Ever?

13 Agustus 2019   08:08 Diperbarui: 13 Agustus 2019   08:21 1884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Twitter.com/akun resmi Ika Natassa (diolah kembali oleh penulis)

Here we go again...ketemu penulis usil lagi nih, lagi pengen narsis di kolom film. Ada satu film rujukan lagi nih gengz... Twivortiare. 

Sengaja penulis memilih judul dengan bahasa asing, karena ingin menyesuaikan dengan cuitan Alexandra Rhea...

Ya, novel best seller dengan judul yang sama kini telah hadirmenghiasi layar  film Indonesia. Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Yuk kita intip-intip sebentar. 

Twivortiare adalah novel yang ditulis oleh Ika Natassa. Novel berbasis kisah romantis antara Alexandra dan Beno ini awalnya merupakan aksi iseng Ika Natassa membuat akun Twitter @alexandrarheaw. 

Berawal dari aksi curhat Alexandra Rhea Wicaksono

Twitter.com/@alexandrarheaw (diolah kembali oleh penulis)
Twitter.com/@alexandrarheaw (diolah kembali oleh penulis)

Sejak dari awal mengikuti akun @alexandrareaw, penulis sangat takjub dengan kemahiran Ika Natassa yang benar-benar menguliti karakter Lexy (nama panggilan kami untuk Alexandra).

Ika Natassa pertama kali memperkenalkan tokoh Alexandra dan Beno ini pada saat munculnya novel Divortiare, yang menurut pengakuan Ika sekitar tahun 2007/2008.

Karakter Alexandra adalah sosok wanita mandiri, sebagai seorang banker, bekerja diantara tuntutan roda dinamika pekerjaan yang semakin tak memberi waktu bagi kebutuhan pribadinya.

Bertemu dan jatuh hatilah ia dengan sesosok dokter bedah bernama Beno Wicaksono, sebagai seorang dokter bedah dengan jam terbang yang cukup tinggi, membuat dunia Alexandra  menjadi jauh lebih berwarna. 

Dari semua chat yang Alex lakukan seolah ia adalah seseorang yang benar-benar nyata, bukan pribadi rekaan dunia maya.

Terkesan romantis, sebenarnya bagi Ika, karakter Beno dan Lexy adalah kisah relasi antara dua anak manusia dihadapkan pada realitas hidup yang hampir sama. Beragam variasi kejadian sehari-hari dengan apik dikemas oleh Sang Penulis.

Meskipun ada beberapa tweet Lexy diungkapkan dalam bahasa asing (Bahasa Inggris), namun bahasa Inggris yang digunakan tidak terlalu sulit, sehingga netizen yang kurang menguasai bahasa Inggris pun diharapkan dapat mengikuti cuitan Lexy.

Sebenarnya jika kita ikuti akun @alexandrarheaw, kita pun pasti akan mengira bahwa itu adalah akun wanita karir biasa dengan segala kompleksitas warna kehidupan pribadi dalam mengelola  rumah tangganya bersama Beno.

Ika sangat pintar dalam memainkan tokoh Alex dan Beno, menuangkan kisah romantis mereka berdua dalam sebuah karya seni yang sangat dramatis.

Setelah sekian waktu berjalan,dan dilihat dari animo netizen yang tertarik dengan "curcol" Lexy dengan berbagai aktivitas hariannya, maka terbitlah buku Twivortiare, pada tahun 2010/2011 yang lalu.

Larisnya novel Twivortiare tersebut mengundang ketertarikan MD Entertainment, sebuah rumah produksi ternama di Indonesia untuk memfilmkan novel dengan judul yang sama.

Artis dan aktor yang terlibat

Film yang akan ditayangkan tanggal 29 Agustus  2019 ini merupakan hasil besutan Benni Setiawan, sang sutradara 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta.

Trailer film Twivortiare sendiri telah beredar di masyarakat luas via YouTube sejak tanggal 29 Juni 2019. Trailer film yang berdurasi sekitar 2-3 menit ini pun banyak digandrungi oleh para penggemar novel Ika Natassa, maupun para pemuja YouTube.

Film yang digadang-gadang akan mengguncang langit bioskop seluruh Indonesia ini dipercayakan pada aktor dan aktris gaek Indonesia seperti Reza Rahardian (dr. Beno Wicaksono), Raihanun (Alexandra Rhea), Deny Sumargo (Denny), Dimas Aditya (dr. Riza), Anggika Bolsterli (Wina), Boris Bokir (Ryan).

Dari daftar aktor dan aktris yang terlibat kita bisa banyak berharap ini adalah suatu suguhan film romantis yang membawa kita dari dimensi imaji masing-masing pembaca novel Divortiare maupun Twivortiare ke dalam sebuah sajian dalam format film tentang realitas hubungan dalam dunia nyata.

Sinopsis film Twivortiare


Film Twivortiare dikemas bukan hanya menyuguhkan adegan-adegan lovy dovy, tentang percintaan ideal antara dua manusia. Namun film ini pun menyuguhkan konflik yang memang seringkali dijumpai dan dialami oleh sepasang suami istri sehari-hari.

Bagaimana dua pribadi yang benar-benar berbeda karakter, bahkan saling berlawanan, mampu menyelesaikan konflik dengan saling memahami rasa ego masing-masing.

Diawali dengan bertemu dan bersatunya dua pribadi unik Alex dan dr. Beno dalam sebuah pernikahan, yang kemudian dengan berjalannya waktu dalam pernikahan tersebut ternyata tak seindah yang dibayangkan. 

Berbagai masalah timbul dan ketidaksiapan keduanya untuk menghadirkan cinta dalam komunikasi serta keengganan mereka berdua untuk saling meluruhkan ego, akhirnya membuat mereka berdua harus memilih jalan untuk bercerai.

Perceraian mereka ternyata tak bertahan lama. Setelah Alex dan Beno berpisah, keduanya kembali dipertemukan dalam kisah asmara nan romantis.

Alex yang pada saat itu telah sembuh dari patah hati akibat perceraiannya siap kembali menjalin hubungan kasih, dengan Denny. Karakter romantis ala Denny membuat kita mungkin akan mengira bahwa Alex lebih baik menikahi Denny.

Namun kemungkinan itu segera terpatahkan saat Alex kembali bertemu dengan dokter bedah kesayangannya, yang tak lain dan tak bukan adalah dr. Beno Wicaksono. 

Keinginan untuk bersatu kembali memang bukan hal yang mudah bagi sepasang kekasih yang telah melewati masa-masa sulit perceraian. 

Rasa percaya dan kesulitan-kesulitan di masa lampau masih menghantui mereka. Walau pada akhirnya, dengan rasa percaya diri, kembali dr. Beno berhasil meyakinkan seorang Alexandra untuk kembali mengikat kasih mereka dalam pernikahan.

Berbagai macam konflik yang timbul dalam pernikahan mereka inilah yang kemudian diangkat oleh Ika Natassa sebagai bagian dari konflik sehari-hari penonton film dan pembaca novel Twivortiare.

Mulai dari bagaimana Alex harus menghargai profesi Beno, suaminya sebagai seorang dokter. Pengabdian kepada pasien yang seakan tanpa batas waktu, ditambah lagi jika ada emergency call, membutuhkan kesabaran yang dulu belum ia punyai, tetapi karena cintanya, maka ia harus berjuang untuk mematahkan egonya.

Demikian pula dr. Beno, digambarkan sebagai sosok lelaki complicated , dengan "lempeng style -nya" yang memang banyak sekali dijumpai pada diri laki-laki secara awam, adalah sosok pendiam, tidak pernah ekspresif dalam menyatakan cinta (padahal hatinya tak seperti itu), karena cintanya pada Alexandra maka dengan ikhlas harus rela untuk memahami kebutuhan seorang istri akan keberadaannya dalam keluarga.

Begitu pula saat mereka berdua harus berjuang untuk saling memahami ketika permasalahan "keturunan" sempat menghampiri rumah tangga mereka.

Beberapa adegan terkesan lucu, menggemaskan, dan memacu rasa romantisme yang dibawakan secara humanis oleh para aktor. 

Bisa dibayangkan, trailer filmnya saja mampu mengundang rasa kagum para netizen, apalagi filmnya? Hmmm, pasti tak akan terlewatkan.

Pesan sosial dari film ini, masyarakat, baik mereka yang sudah menikah, yang sedang menjalani sebuah hubungan cinta, atau bagi mereka yang dalam singlehood pun dapat memetik pelajaran dari film ini 

Diharapkan para penonton akan lebih mampu memahami pengelolaan emosional dalam sebuah relasi, pentingnya komunikasi, dan rasa "saling" memberi menjadi dasar bagi terciptanya sebuah relasi berdasar cinta dan kasih.

Kembali Ke Awal, sebagai motion sountrack film Twivortiare

Glenn Fredly, siapa yang tak kenal dengan penyanyi kondang satu ini? Lagu-lagunya tak pernah berada di posisi bawah dalam top chart musik Indonesia.

Beberapa lagu Glenn digarap begitu bening, hingga banyak para pembuat film mempercayakan lagunya sebagai motion sountrack film mereka.

Begitu pula salah satu lagu anyar garapan Glenn Fredly, Kembali Ke Awal. Sentuhan romantisme Glenn pada lagu barunya ini melengkapi sisi romansa film Twivortiare. 

Lagu retrospektif yang menurut Glenn terinspirasi dari kehidupan pribadinya ini merupakan sebuah lagu yang ia ciptakan, dimana syairnya menggambarkan tentang bagaimana kita belajar dari suatu masalah.

Adalah penting saat menghadapi sebuah masalah, kita tidak boleh lepas dari rasa saling memahami kekurangan masing-masing, dan saling melengkapi dari dua orang pribadi yang mungkin berbeda karakter.

Wah, mulai dari sinopsis cerita, sampai pada musik yang menjadi sountrack film pun mengusung tema yang sangat humanis. 

Masihkah Anda belum tertarik? Baiklah ini akan penulis kutip beberapa quote dari seorang Alexandra dalam buku Twivortiare karya Ika Natassa.

1. Do you realize that when you miss a person, it's not just him that you miss? It's the feeling you had when you were with them (p. 182) [apakah kau sadari bahwa saat kau merindukan seseorang bukanlah ia yang kau rindukan, namun perasaan yang kau punyai saat kau bersamanya]

2. A great relationship is not just when you can laugh together, but also laugh each other (p. 147)[sebuah hubungan bukan hanya sekedar saat kau bisa tertawa bersama, melainkan saat kau saling menertawakan satu dengan yang lainnya]

3. A little jealousy in relationship is healthy, don't you think? It's always nice to know that somebody is afraid to lose you (p. 227) [bukankah kecemburuan kecil dalam sebuah hubungan itu adalah hal yang sehat? Merupakan hal yang sangat indah jika mengetahui bahwa seseorang takut kehilanganmu]

(Waduh untuk videoklip yang satu ini bahkan penulis tak bosan untuk berulang-ulang memutarnya, "sesuatu yang indah". Ada 2 versi, namun sengaja penulis memilih versi yang satu ini. So, cekidot...)


*Jangan lupa tanggal mainnya 29/08/2019 [uuups bukannya mo promosi, tapi ngajakin, kali ada yang mo nobar, hihihi. Mbak Esti Maryanti Ipaenim, Kompasianer kesayangankuh, ayo liat bareng :) ]

*Sumber terkait :

Novel Divortiare dan Twivortiare (Ika Natassa), Tribunstyle.com (12/07/2019)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun